BOLMORA.COM , BOLTIM – Pengumuman hasil seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dijadwalkan 15-18 Oktober 2023, sangat dinantikan oleh para pelamar.
Berdasarkan penelusuran media ini, beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) diduga berani mengeluarkan surat keterangan (suket) untuk formasi kebutuhan khusus yang tidak sesuai dengan waktu minimal masa kerja sesuai dengan persyaratan 2 tahun berturut-turut tanpa putus.
Dari 8 PKM yang ada di Kabupaten Boltim, tidak semuanya mengeluarkan suket untuk keperluan pelamar P3K, karena menurut Kepala Puskesmas (Kapus) belum ada yang memenuhi syarat.
“Di PKM Buyat tidak ada yang mendapatkan suket khusus karena hingga hari ini belum ada yang memenuhi syarat minimal mengabdi 2 tahun tanpa putus baik sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) ataupun sebagai tenaga sukarela,” Ujar Kapus Buyat Corry Kapoh, Senin (16/10/2023) kemarin.
Menariknya, PKM Kotabunan adalah Puskesmas yang paling banyak mengeluarkan suket kepada para pelamar P3K.
“Di Kotabunan ada 7 orang yang mendapatkan suket kebutuhan khusus, namun 2 orang batal karena berkas keduanya telah digugurkan,”Ungkap Kapus Kotabunan Vivi Ijom, saat dikonfirmasi lewat WhatsApp.
Di lain tempat, Kapus Puskesmas Modayag juga saat dikonfirmasi mengatakan, ada 4 orang calon P3K yang menggunakan suket kebutuhan khusus.
“Ada 4 orang yang menggunakan suket khusus,” Ujar Kapus Modayag Puji Novie.
Di Puskesmas Tutuyan juga ada pelamar P3K yang menggunakan suket kebutuhan khusus.
“Di Puskesmas Tutuyan hanya ada 1 orang yang mendapatkan suket kebutuhan khusus,” Kata Hartono, Kapus Tutuyan.
Dari Puskesmas Nuangan, sebanyak 3 orang calon P3K yang mendapatkan suket kebutuhan khusus.
“Ada 3 orang yang diberikan suket khusus,” Ujar Kapus Nuangan Sherly Manoppo.
Sementara itu di Puskesmas Mooat juga ada yang mendapatkan suket kebutuhan khusus.
“Ada 1 orang di formasi Bidan yang mendapatkan suket khusus,” Jelas Vita Kereh, Kapus Mooat
Sementara itu Kapus Modayag Barat Randya Permadi, saat dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan belum memberikan jawaban. Pun juga demikian dengan Kapus Motongkad.
Perlu diketahui, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto akan menindak tegas Kapus-kapus yang berani mengeluarkan suket tidak benar.
“Saya akan mengambil langkah tegas kepada Kapus-kapus yang telah mengeluarkan suket palsu,” Tegas Bupati.
(RG)