Lifestyle & Hiburan

Ini 5 Manfaat Rehabilitasi bagi Pecandu Narkoba

BOLMORA, LIFESTYLE – Narkoba sepertinya sudah menjalar ke masyarakat Indonesia baik dari kalangan orang tua, anak-anak, remaja, sampai artis ibu kota pun tak luput dari penggunaan narkoba. Tetapi, bagi yang pecandu barang haram ini bisa dihilangkan dengan cara Rehabilitasi untuk mengurangi pengguna narkoba di Negara Indonesia.

Berikut ada 5 manfaat untuk merehabilitasi bagi orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba.

  1. Selamatkan Hidup

Narkoba bisa memicu penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis hingga kerusakan organ penting seperti otak, jantung hingga paru-paru. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada kematian.

  1. Hidup Lebih Positif
    Lingkungan rehabilitasi yang positif dinilai bisa membantu membebaskan seseorang dari narkoba. Lingkungan ini pun diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku para pecandu Narkoba.
  1. Bersih dan Sadar
    Sejumlah rehabilitasi menerapkan prinsip abstinentia atau putus obat total. Di mana seorang pecandu tidak boleh mengonsumsi narkoba. Hal ini tercantum dalam tiga aturan utama, yakni, dilarang memakai narkoba, dilarang berhubungan sexual secara sembarangan dan dilarang berbuat kekerasan.
    Pembiasaan yang disertai dengan proses penyadaran diri dinilai bisa membuat seorang pecandu tidak lagi mengonsumsi narkoba setelah keluar dari pusat rehabilitasi.
  1. Pemulihan Jangka Panjang
    Umumnya pusat rehabilitasi memiliki program pemulihan untuk jangka panjang. Seperti di tahap primary, pecandu harus mengikuti program pemulihan selama enam sampai 12 bulan dan lanjut pada tahap Re-entry dan Aftercare. Program-program ini pun diharapkan bisa membantu pecandu terbebas dari narkoba selamanya sehingga bisa kembali beraktivitas dengan normal.
  1. Kesehatan Lebih Baik
    Penggunaan narkoba memicu beragam penyakit. Mulai dari HIV/AIDS, lever, ginjal, dan paru-paru. Namun, di pusat rehabilitasi pecandu diajarkan untuk hidup tertib, bersih, berolahraga, serta mengonsumsi makanan sehat. Secara medis mereka juga diharuskan untuk memeriksakan kesehatan di laboratorium atau rumah sakit. Kesehatan secara mental dan spiritualnya juga akan diperhatikan. Mereka akan diajarkannya mengendalikan emosi dan cara mengatasi stres. Dengan demikian, pecandu akan lebih sehat.(gerry)

Sumber : Sindonews.com

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button