BOLMORA.COM, REGIONAL – Pelaksanaan Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Sulawesi Utara (Sulut), yang sedianya digelar pada 1-10 September 2023
mendatang bakal berlangsung meriah.
Sejak jauh-jauh hari, Panitia Pertemuan Raya Konas FK-P/KB PGI yang diketuai Steven O.E. Kandouw, telah mempersiap pelaksanaannya dengan matang bersama Kerapatan Gereja Protestan (KGPM) sebagai tuan rumah.
Steven O.E. Kandouw, selaku ketua umum dalam konferensi pers di sela-sela perayaan HUT Lansia KGPM mengatakan, panitia akan menggelar berbagai lomba, seperti Fun Bike pada 1 September 2023, Bridge 3 September 2023 dan Kolintang 6 September 2023 di Wale Ne Tou Tondano.
“Persatuan Gereja Indonesia kaum bapak sudah memutuskan bahwa konsultasi nasional kaum bapak PGI dilaksanakan di Sulawesi Utara, dan yang menjadi tuan rumah adalah KGPM,” ungkap Kandouw.
Menurutnya, hal ini merupakan kebanggaan bagi warga Sulut.
“Bukan hanya kebanggaan jemaat KGPM saja, tapi kebanggaan kita semua. Untuk itu, saya ditunjuk oleh pak gubernur sebagai ketua panitia, karena ketua kaum Bapak PGI ini adalah pak gubernur, dan sudah sepakat bahwa pelaksanaan konsultasi nasional FK-P/KB ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 September di Minahasa Raya,” jelas Kandouw, yang juga Wakil Gubernur Sulut.
Dengan begitu, kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Tondano saja, namun tersebar di Kawangkoan, dan tempat lain selama 9 hari.
“Ini akan datang seluruh ketua-ketua kaum Bapak, seluruh anggota PGI dari Sabang sampai Merauke. Kurang lebih ada hampir ratusan gereja anggota PGI kaum bapaknya, ketua kelompoknya, datang juga ketua Sinodenya. Itu saja sudah sekitar 200-an orang, ditambah lagi dengan partisipan-partisipan dari masing-masing kelompok yang berasal dari seluruh Indonesia,” beber Kandouw.
Acara puncaknya lanjut Kandouw, akan dilaksanakan Ibadah Agung di stadion Maesa Tondano tanggal 9 September, dirangkaikan dengan bermacam-macam acara baik lomba-lomba seperti lomba paduan suara, CCA, vokal grup, kolintang, musik bambu dan lainnya.
“Pembukaannya tanggal 6 September, dilanjutkan dengan workshop. Para narasumbernya ada Menteri Agama ada Menteri Hukum dan HAM. Jadi, ini bukan acara abal-abal, tapi acara luar biasa. Makanya tuan rumah akan membuat se-spektakuler mungkin,” pungkasnya.
“Acara konas ini juga ada pemilihan ketua P/KB PGI, karena periodenya pak Olly sebagai ketua FK-P/KB sudah mau berakhir. Jadi, ada pemilihan ketua. Kita doakan supaya pak gubernur kembali terpilih sebagai ketua di periode yang akan datang,” sambung Kandouw.
(Gnm)
