COVID-19 MEMAKSAKU MERANGKUL TEKNOLOGI

Oleh: Febrima Buchari, S.Pd.I
VIRUS Corona (COVID-19) melanda hampir seluruh Negara di dunia dan ternyata menjadi lebih buruk dari masalah ekonomi, strategis dan politik yang kritis pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya agar para pelaku pendidikan seperti pendidik dan peserta didik tetap bisa menyelenggarakan pembelajaran meskipun dengan cara yang berbeda seperti Study From Home (SFH). Study From Home (SFH) dengan penggunaan metodeVirtual, secara tiba-tiba merupakan periode penting dalam kehidupan saya selaku pendidik untuk menerima perubahan dan dipaksa terlibat dalam kegiatan e- learning dan aktivitas online agar dapat melaksanakan tugas berbasis Study From Home (SFH). Masalah teknis dipastikan dapat terjadi namun harus dapat dikelola dengan baik ketika kita sebagai pengguna berusaha menjadi ramah, bersahabat dengan peserta didik saat bertatap muka secara online. Tantangan dari Study From Home (SFH) ini terletak pada kesediaan pengguna untuk merangkul teknologi.
Semangat dan motivasi menerima perubahan dibalik Covid 19 membuatku belajar merangkul teknologi sehingga dapat menyajikan pembelajaran secara menyenangkan, efektif dan dapat dilakukan dimanapun, memperkenalkan saya pada beberapa aplikasi yang tak kukenal sebelumnya, antara lain:
a. Ruang Guru
Ruang guru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruang guru.
b. Google Classroom
Google bekerja sama dengan para guru di seluruh Negeri untuk menciptakan Classroom, fitur yang efisien, mudah digunakan, membantu guru dalam mengelola tugas. guru dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas, memberi nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat.
c. Google Meet
Google Meet dapat diintegrasikan secara langsung ke dalam google classroom, guru dapat berinteraksi dan tatap muka sehingga peserta didik merasakan kehadiran guru dalam proses pembelajaran.
d. Quizzis
Menggunakan aplikasi Quizizz, peserta didik dapat melakukan latihan soal atau evaluasi pembelajaran di dalam kelas pada perangkat elektronik mereka. Quizizz memungkinkan peserta didik untuk bersaing dan memotivasi mereka meningkatkan hasil belajar.
e. Kahoot
Kahoot memiliki empat fitur yaitu game, kuis, diskusi dan survey. Untuk game, bisa dibuat jenis pertanyaan dan menentukan jawabannya serta waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Peserta didik diminta untuk memilih warna atau gambar yang mewakili jawaban yang tepat.
Semangat dan motivasi menerima perubahan dibalik Covid 19 membuatku belajar merangkul teknologi sehingga dapat menyajikan pembelajaran secara menyenangkan, efektif dan dapat dilakukan dimanapun, memperkenalkan saya pada beberapa aplikasi yang tak ku kenal sebelumnya, antara lain:
f. Jamboard
Papan tulis digital dapat menyatukan gagasan, konten, dari semua orang. kolaborasi di mana saja secara real- time. Papan tulis digital juga bisa berfungsi sebagai tempat mengumpulkan atau mempresentasikan tugas peserta didik yang bisa di komentari oleh seluruh peserta didik yang ada di dalam kelas.
Pandemi Covid 19 memaksa saya untuk merangkul teknologi antara lain menggunakan aplikasi google classroom yang terintegrasi dengan google meet, quizis, kahoot dan jamboard agar kegiatan pembelajaran berjalan efektif, menyenangkan, dapat dilaksanakan dimanapun dan kapanpun, walau dengan cara yang berbeda. Semoga virus corona segera berakhir di muka bumi ini. Aamiin YRA.
Penulis adalah seorang Guru di SD Negeri 1 Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur