Rubrik

Inovasi Pembelajaran untuk 79 Tahun Indonesia Merdeka

Refleksi Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 79 Tahun 2024

Oleh: Sutarjo Paputungan, M.Pd.I

Salah satu sektor yang sangat berperan penting atas kemajuan dan perkembangan Negara Indonesia adalah pendidikan. Sejalan dengan bergulirnya era disruptif (era revolusi industri 4.0) menuju era society 5.0 saat ini, maka sektor pendidikan perlu ditingkatkan lagi dengan melakukan inovasi baru (create new innovation) dari segala bidang yang dalam hal ini dilakoni oleh dua unsur penting yaitu pemerintah dan instansi Madrasah. Evolusi drastis terjadi dalam dunia pendidikan saat ini utamanya dalam bidang teknologi dan informasi, maka Indonesia perlu penyesuaian mengaplikasikan sebuah metode dan meramu strategi pembelajaran yang relevan agar siap dan mampu menyongsong 79 tahun Indonesia merdeka sehingga diharapkan kedua unsur penting tersebut bisa bersinergi dan menjalin komunikasi dengan baik serta seirama dalam visi dan misi.

Pemerintah Indonesia sudah selayaknya mengetahui segala problematika yang terjadi di dunia pendidikan agar bisa menciptakan inovasi pembelajaran berdasarkan masalah yang terjadi di lapangan. Karena dalam hal ini pemerintah mempunyai otoritas penuh dalam memberikan keputusan hingga pemberlakuan sistem pendidikan. Cara ini akan lebih mudah dilakukan karena instansi madrasah akan mengikuti setiap keputusan dan arahan dari pemerintah Kementerian Agama RI.

Perlu ditegaskan kembali bahwa, inovasi pembelajaran yang dimaksud adalah suatu upaya baru dalam proses pembelajaran terhadap berbagai komponen yang dibutuhkan dalam penyampaian materi pelajaran dari tenaga pendidik (guru) kepada para peserta didik (siswa) dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kuantitas & kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Inovasi pembelajaran sangat penting dilakukan dan harus dimiliki oleh setiap guru karena dengan adanya inovasi maka pembelajaran lebih hidup dan bermakna.

Keinginan seorang guru untuk selalu mencoba, menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran akan menjadi bagian dari penunjang munculnya inovasi-inovasi baru (updating innovation). Guru sebagai seorang pendidik dituntut harus bisa tampil secara profesional karena menjadi penggerak pengembangan karakter generasi bangsa. Guru profesional tidak hanya sebatas patuh pada implementasi pembelajaran sesuai kurikulum dan mentransfer ilmu pengetahuan saja namun harus mampu memberikan inovasi pembelajaran sehingga dapat membentuk karakter peserta didik yang mandiri, dapat memberikan semangat, motivasi, gotong royong, kreatif, berkebinekaan global, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, guru harus bisa menyajikan materi-materi pembelajaran yang sistematis dan runtut, sehingga secara akumulatif peserta didik mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar di ramu dan dipersiapkan dengan matang, sampaikan dengan menggunakan metode dan strategi yang sesuai, menyenangkan, tidak jenuh serta tidak membosankan. Manfaatkan dunia informasi dan teknologi sebagai alat pelengkap dalam melakukan inovasi pembelajaran. Pembelajaran dilakukan secara daring (online) sehingga menuntut pada semua elemen pendidikan mampu menguasai IT. Pembelajaran yang dilakukan dengan metode jarak jauh atau online sudah bukan lagi suatu masalah dalam dunia pendidikan. Melalui pemanfaatan koneksi internet belajar apapun, di manapun dan dari siapapun dengan mudah bisa tersampaikan. Inilah sebenarnya tantangan besar bagi para guru untuk melakukan berbagai inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi dalam menyongsong 79 tahun Indonesia merdeka.

Berprofesi sebagai guru saat ini mau tidak mau harus bisa menjadi guru yang merdeka. Merdeka dalam arti guru bisa mengembangkan karir, bisa mengembangkan kurikulum menjadi living curiculum yang berhubungan dengan masyarakat dan perubahan zaman serta mampu mengkontekstualisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum. Menghadapi era digitalisasi saat ini, guru harus siap melakukan perubahan mindset menjadi lebih mandiri, kreatif dan inovatif. Wujudkan perubahan-perubahan baru melalui pembenahan diri, tinggalkan gagap teknologi, dan tingkatkan kualitas diri melalui berbagai pelatihan ataupun diklat keguruan seperti mengikuti pelatihan dan diklat pada aplikasi pintar, dalam rangka  memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia.

Kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi, serta pembinaan karir atau pembinaan profesi sehingga guru benar-benar mampu menguasai apa yang disebut dengan empat standar kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Pada intinya, inovasi pembelajaran dilakukan untuk mengurangi permasalahan yang terjadi di madrasah dengan cara merancang kembali pembelajaran, mengembangkan, mengelola secara dinamis dan kreatif dengan menerapkan pendekatan multi ke arah yang lebih baik. Walaupun sampai detik ini masih banyak madrasah utamanya di pelosok desa yang belum bisa melakukan sinergitas dengan perubahan zaman dan belum bisa melakukan optimalisasi inovasi pembelajaran disebabkan berbagai hal yang memang sangat sulit untuk dipecahkan namun guru sebagai “Abdi Negara Tanpa Jasa” harus tetap berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kualitas diri dan memberikan yang terbaik kepada peserta didik agar cita-cita “Mencerdeskan Anak Bangsa” tetap tercapai. Selamat Hari Guru Nasional 2024 dan HUT PGRI ke 79 Tahun 2024.

#Guru Hebat, Indonesia Kuat

#Guru Berdaya, Indonesia Jaya

(Penulis adalah Kepala MIN 1 Kota Gorontalo, Ketua PC. PERGUNU Kota Gorontalo, dan Pengiat Literasi)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button