BOLMORA.COM, NASIONAL — Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 tahun Kota Cilegon, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar event night Cilegon Ethnic Carnival (CEC) tahun 2019, yang ke-6 dengan tema “Kemonesan Budaye Nusantara”
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Banten ini, dibuka langsung oleh Walikota Cilegon, Edi Ariadi di depan Kantor Walikota Cilegon. Sabtu 24 Agustus 2019.
CEC ini menampilkan berbagai macam kebudayaan dan etnik yang berkembang di Kota Cilegon, tanpa menghilangkan budaya asli kota tersebut.
Sehingganya Pemkot Cilegon, menjadikan CEC adalah kalender event tahunan, sebagai Festival adat budaya Nusantara, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Menariknya, untuk tahun ini, Tarian Kabela, adat khas Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, ikut tampil dalam pagelaran karnaval yang digelar pada, Sabtu 24 Agustus 2019, tadi malam.
Video Tari Kabela Ikut Ditampilkan dalam Pagelaran Karnaval
Di bawah asuhan, paguyuban Komunitas Metuari Kawanua Banten (KMKB) Sulawesi Utara, yang dipimpin oleh Tonny Chaveleir dan Marten Mamesa menyampaikan, kali ini Tarian Kabela bisa tampil perdana dalam CEC tahun 2019.
Menurut salah satu pengurus paguyuban KMKB Sulut, Rommy Husin mengatakan, bahwa sebagai seorang warga Bolmong yang ada di Cilegon, dirinya merasa, Tarian Kabela adalah tarian adat yang mempunyai ciri khas yang tidak kalah menarik dari tarian adat lainnya.
“Sebagai warga Bolmong yang ada di Cilegon, saya merasa Tarian Kabela, suatu tarian adat yang menarik untuk ditampilkan. Apalagi mengenalkan adat Bolmong kepada para wisatawan, ” ungkap Romy saat dihubungi via handphone nya. Minggu, 25 Agustus 2019.
Romy mengakui, meski baru perdana, namun Tarian Kabela mampu menarik perhatian pengunjung yang hadir dalam Festival tersebut.
“Alhamdulillah, tarian Kabela tampil apik, dan mampu menyedot perhatian para pengunjung. Sebab banyak orang yang penasaran dengan tarian tersebut, ” terang Romy.
Senada, pengurus KMKB bidang Pariwisata, Nungqy Anggi Dianty menambahkan, Tarian Kabela juga menjadi perhatian serius Pemkot Cilegon. Bahkan, tarian Kabela masuk salah satu nominasi yang akan diusulkan untuk tampil dalam event CEC yang nantinya akan tampil di mancanegara.
Sementara itu, Kasi Promosi Pariwisata, Nelly Evalinda, menyatakan, CEC 2019 ini dimulai pukul 19.30 WIB hingga 23.00 WIB. Panitia sudah mempersiapkan hal teknis dan nonteknis seperti penerangan cahaya lampu hingga petugas keamanan, untuk mensukseskan acara tersebut.
“Seperti biasa, kita akan ada pembuatan kostum yang berbeda dari tahun sebelumnya. Lebih berkreasi dan berinovasi lagi. Dengan event ini, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Itu target dari kita agar meningkatkan PAD Kota Cilegon,” ungkapnya.
Event CEC ini juga diikuti oleh berbagai komunitas etnis nusantara yang ada di Kota Cilegon seperti kontingen Wong Cilegon, Paguyuban Kujang Sunda, Paguyuban Sumatera Barat (IKAMI), Sumatera Utara (IKABAMUS), Paguyuban Bali, Paguyuban Jawa Timur, Paguyuban Arema, Paguyuban Kerukunan Kawanua Banten (KKB-Manado), Paguyuban Sulawesi Utara, Paguyuban Dayakan, Paguyuban Tionghoa.
Hadir dalam CEC tersebut, Perwakilan Kemenpar RI, Asisten Deputi Penelitian Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Ni Komang Ayu Astiti, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, Ketua DPRD Kota Cilegon Faqih Usman Umar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, Kapolres Cilegon, Dandim 0623/Cilegon.
Selain itu, Hadir pula Perwakilan Kejari Cilegon, Sekda Kota Cilegon Sari Suryati, Kepala Disparbud Kota Cilegon Heri Mardiana, pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon, serta pejabat BUMN dan BUMD yang ada di Kota Cilegon.
(Wandy)