DaerahRegional

Gerakan Pangan Murah, Steven Kandouw Minta Kepala Daerah Monitor Pasokan dan Harga

BOLMORA.COM, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulut (Sulawesi Utara) terus melakukan gebrakan, guna mengantisipasi gejolak pasokan dan harga pangan.

Terbaru, Pemerintah Provinsi Sulut melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Beberapa item pangan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dijual dengan harga murah. Misalnya Beras SPHP dijual dengan harga Rp57 ribu per 5 kilogram, Beras Bunaken Indah Rp70 ribu per 5 kilogram, Minyak Goreng Rp16.500 liter, Gula Rp16.500 per kilogram, Bawang Merah Rp26 ribu per kilogram, Bawang Putih Rp38 ribu per kilogram, Daging Sapi Rp110 ribu per kilogram, Cabe Rawit Rp53 ribu per kilogrwm, Telur Rp55 ribu per baki, dan Tomat Rp13 ribu kilogram.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman parkir belakang kantor gubernur Sulut Jl 17 Agustus, Kota Manado, Senin (29/7/2024) itu rencananya juga akan dilaksanakan di sejumlah titik kabupaten/kota.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dalam sambutan saat membuka kegiatan mengatakan, Gerakan Pangan Murah merupakan strategi pemerintah untuk mengantisipasi harga pangan yang naik akhir-akhir ini.

“Gejolak harga pangan sangat berdampak destruktif pada kebutuhan pangan kita. Untuk itu harus kita antisipasi,” katanya.

Dikatakan, dalam mengantisipasi pasokan dan harga pangan, harus melibatkan seluruh stakeholder terkait. Baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.

“Semua harus dilakukan secara gotong royong,” imbaunya.

Menurut Kandouw, Gerakan Pangan Murah dapat diandalkan untuk menjaga inflasi. Adapun jargon “Marijo Ba Kobong” masih menjadi strategi jitu pemerintah untuk menetralisir harga pangan.

“Marijo ba kobong sangat ampuh menetralisir harga pangan yang boleh diantisipasi petani kita,” jelas Kandouw.

Ia menegaskan sesuai perintah Gubernur Sulut Olly Dondokambey, agar pemerintah kabupaten/kota tetap konsen dalam memonitor pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing.

“Perintah pak gubernur, kita harus monitor terus. Gerakan Pangan Murah harus terus digaungkan oleh stakeholder. Intinya di semua sentra atau titik masyarakat justru harus lebih diutamakan,” tegasnya.

Ia berharap Gerakan Pangan Murah dapat memberikan pengaruh terhadap kestabilan pasokan dan harga pangan bagi masyarakat.

“Output dan outcome ini dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Pangan Sulawesi Utara Enrico Rawung menuturkan Gerakan Pngan Murah dapat memutus harga pangan yang tinggi dan sulit diakses oleh masyarakat.

“Membantu masyarakat mendapatkan harga pangan yang lebih murah ketimbang di tempat lain,” tuturnya.

Diketahui selain mengantisipasi pasokan dan harga pangan, Gerakan Pangan Murah juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-3 Bapanas (Badan Pangan Nasional).

(Redaksi)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button