BOLMORA.COM, BUOL – Meski Pemerintah Kabupaten Buol telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB ), namun kecenderungan jumlah warga yang terpapar Covid-19 terus bertambah.
Kali ini, lima warga kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, jumlah warga positif Covid-19 di Kabupaten Buol saat ini menjadi 49 kasus. Dari jumlah itu baru satu warga dinyatakan sembuh, pasca memperoleh penanganan medis.
Atas kondisi tersebut, otoritas pemerintah setempat dinilai tidak maksimal dalam penanganan Covid-19 di wilayah itu. Hal itupun diakui oleh Bupati Kabupaten Buol Amirudin Rauf.
“Mungkin benar kalau upaya yang dilakukan belum maksimal. Terutama berkaitan dengan perilaku masyarakat yang masih banyak belum mematuhi anjuran pemerintah berkaitan dengan upaya pemutusan penularan wabah Covid 19,” terang bupati, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (13/5/2020).
Terhadap perilaku masyarakat itu, Pemkab Buol menerapkan status PSBB guna memberi ruang pemerintah dalam upaya pemutusan penularan wabah Covid-19. Faktanya, sejak penetapan PSBB yang sudah berlangsung dua hari, dimulai pada Selasa (12/05/20), masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan.
Di sisi lain, Pemkab Buol justru terkesan membiarkan kondisi tersebut tanpa melakukan tindakan.
Menurut bupati, belum dilakukan penindakan terhadap warga yang bandel, karena penerapan PSBB sejak ditetapkan hingga tiga hari ke depan baru sebatas sosialisasi.
“Sudah ditetapkan, tapi tiga hari masih berupa sosialisasi. Setelah itu, penerapan sanksi bagi yang melanggar. Inshaa Allah, kalau sudah diterapkan PSBB setelah sosialisasi, maka yang tidak patuh akan dikenakan sanksi,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (13/5/2020), Satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Buol kembali mengumumkan terdapat penambahan lima kasus baru. Sehingga, jumla kasus positif Covid-19 di Kabupaten Buol saat ini menjadi 49 kasus.
(Syarif)
