Daerah

Roi Sumangkut : DLH Hanya Memiliki Dua Mesin Pangkas Rumput

Banyak rumput liar di area wisata lokal Pante Alar

bolmora.com.Minsel.
AMURANG. Pante Alar merupakan lokasi wisata lokal yang juga menjadi salah satu Icon Pariwisata di Minahasa Selatan yang menyajikan kuliner serta Panorama indah yang terletak di sepanjang Pantai Kelurahan Pondang dan berdekatan dengan Kantor Pemkab Minsel.

Hampir setiap hari lokasi wisata ini di kunjungi oleh wisatawan lokal oleh karena keindahannya. Selain untuk menikmati keindahan pantainya, tempat ini juga menyajikan berbagai macam kuliner yang di gemari masyarakat, tempat ini juga di jadikan sebagai tempat berolah raga baik sekedar jalan jalan sore ataupun tempat jogging.
Bahkan tempat ini sering di gunakan oleh pejabat daerah ini untuk berolah raga.

Sayang keindahan Pante Alar tidak di barengi dengan penataan yang baik oleh dinas terkait oleh karena tidak di rawat sebagaimana mestinya.
Pante Alar yang terkenal indah di waktu sore dengan pemandangan sunset serta kapal dan perahu nelayan kini terhalang dengan rumput rumput tinggi tak beraturan sepanjang pantai serta terlihat kotor oleh beberapa tumpukan sampah yang nampak di area wisata ini.

gaga woon ini Pante mar so tinggi tu rumput deng banyak sampah di sekitarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Roi Sumangkut, sebagai Dinas terkait dalam hal ini ketika di hubungi awak media lewat pesan WhatsApp mengatakan bahwa Dinasnya sudah berusaha setiap hari mengangkat sampah yang ada di wilayah wisata tersebut. Dan masalah rumput yang tinggi beliau menyampaikan lewat pesan WhatsApp bahwa DLH hanya memiliki mesin potong rumput sebanyak dua unit saja sehingga tidak bisa mengcover rumput serta ilalang yang ada di lokasi wisata tersebut oleh karena dua unit mesin pangkas rumput itu full di pakai di lokasi lain.
Soal pembersihan dan pengangkutan sampah di lokasi tsb dilakukan tiap hari.

Namun kesaksian beberapa warga pengguna wisata pantai yang di temui awak media mengatakan bahwa sampah sampah itu sudah lama berada di tempat itu dan tidak pernah di bersihkan.

“Untuk pemangkasan rumput,
di DLH hanya ada 2 mesin pangkas rumput yg fokus di pedestrian dan median jalan Trans.

Olehnya utk area yg blm tertangani menjadi tanggungjawab bersama dengan Pemerintah wilayah setempat, baik kelurahan maupun kecamatan”.  Ujar Roi Sumangkut Kadis Dinas Lingkungan Hidup Minahasa Selatan.

Sejatinya memang perlu perhatian dan penanganan khusus dari Pemerintah Daerah terkait wisata Pantai Alar  ini agar benar benar menjadi   salah satu icon yang menggambarkan citra Minahasa Selatan .    

 Ed.

 

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button