Advertorial

Vaksin Covid-19 di Bolmong Halal dan Aman

BOLMORA.COM, ADVERTORIAL — Semenjak program vaksinasi diluncurkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap dua. Vaksinasi yang digelar di RSUD Datoe Binangkang bahkan sudah mencapai di angka 50 persen. 

Sebelumnya telah dilakukan tahap pada 5 Februari 2021, dan untuk tahap dua sendiri sudah dilaksanakan pada 19 Februari 2021. Pencanangan vaksinasi tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Foto 2: Bupati Yasti saat diskusi dengan tenaga medis Bolmong

Dalam gelombang pertama vaksinasi menyasar para petugas tenaga kesehatan (nakes). Di mana Pemkab Bolmong menerima 2.000 vial vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Pemprov Sulut.

Hingga saat ini, adapun jumlah penerima vaksinasi tahap pertama di Bolmong capai 82 persen, sedangkan untuk tahap dua capai 50 persen. 

Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sebelumnya mengimbau kepada masyarakat agar jangan percaya dengan berita bohong atau hoax yang beredar terkait vaksin tersebut.

“Jangan mudah termakan dengan berita yang tidak benar, vaksin ini aman dan halal. Selain itu, sudah melalui uji klinis terlebih dahulu,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang SIP. MM usai divaksin mengatakan masyarakat Bolmong tidak khawatir terhadap vaksin tersebut.

Foto 3: Sekda Bolmong, Tahlis Gallang saat menjalani Vaksinasi Covid-19

“Vaksin ini aman dan halal,” ungkap Tahlis.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bolmong dr Erman Paputungan menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tahap satu sudah capai 82 persen. Sedangkan untuk vaksinasi tahap dua baru mencapai 50 persen.

“Vaksinasi tahap satu itu sudah 82 persen, sementara untuk tahap dua baru sekitar 50 persen sambil menunggu perkembangan hingga hari ini,” jelasnya, saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021).

Pihaknya pun menargetkan vaksinasi tahap satu akan selesai pada bulan ini.

“Karena masih ada beberapa nakes yang menunggu hasil pemeriksaan,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow kembali menerima 1.000 vial vaksin untuk pelayanan publik.

“Untuk pelaksanakan vaksinasinya tetap sama, namun kami menunggu data dari tiap kecamatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan menyasar camat dan perangkatnya.

“Yang akan kami sasar terlebih dahulu adalah camat dan perangkatnya, sangadi hingga RT/RW, pelaksanaan vaksinasinya di seluruh puskesmas agar mempermudah,” ucapnya.

Foto 4: Salah satu tenaga medis saat menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Datoe Binangkang, Bolmong.

Ia pun mengingatkan kembali, bahwa vaksin ini telah melewati uji BPOM dan telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

“Saya ingatkan lagi, vaksin ini sudah melalui uji klinis dari para ahli, sudah mendapat rekomendasi dari BPOM RI bahwa vaksin ini aman dan izin dari MUI yang menyatakan vaksin ini halal. Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo juga sudah menjadi orang pertama yang menerima vaksin, di Bolaang Mongondow sendiri sudah 1.000 orang yang divaksin, tidak ada gejala atau tanda-tanda berbahaya, jadi tidak perlu takut,” tandasnya. 

Sementara itu, Dirut RSUD Datoe Binangkang yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 Bolmong Debby Dewi Kulo mengatakan, di RSUD Datoe Binangkang penerima vaksinasi Covid-19 tahap I sudah 278 orang dari target 298 orang. 

“Sementara sisanya masih dalam status tunda yang rata-rata harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu karena alasan medis yang belum memungkinkan untuk divaksin,” jelasnya. 

Sementara itu, Alapabila kesehatan mereka memungkikan dan sudah diperbolehkan oleh dokter ahli untuk menerima vaksin, mereka akan kami jadwalkan kembali untuk menerima vaksin. 

“Untuk tahap II, yang sudah divaksin ada 219 orang dan masih ada 57 orang yang akan melakukan vaksin, pelaksanaannya perhari dengan rentang waktu tiap 2 minggu dari vaksinasi tahap I, kami masih memiliki waktu seminggu untuk mencapai target pada vaksinasi tahap II ini,” jelasnya. 

Ia menjelaskan, vaksin terbukti aman, sejauh ini tidak ada gejala atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi penerima vaksin, kalaupun ada, itu hanya rasa mengantuk dan nafsu makan yang meningkat. 

“Untuk efek-efek samping yang merugikan, sejauh ini tidak ada,” Pungkasnya.

(Advertorial/Agung)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button