Alex Sebut Alfred Penanggungjawab Aktivitas Ilegal di Garini Buyat

BOLMORA.COM , BOLTIM – Penindakan aktivitas ilegal yang dilakukan Tim Gabungan yang terdiri dari Balai Pengamanan dan Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah Sulawesi, Brimob Polda Sulut, Polisi Militer, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ditreskrimsus Polda Sulut, Polisi Kehutanan dan ditemani oleh pemerintah desa Buyat bersatu terhadap aktivitas ilegal PT Kutai Surya Mining (KSM) di Garini Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulut, Sabtu 21 Juni 2025 kemarin membuat kaget banyak kalangan.

Saat berada di lokasi, tim pun melakukan interogasi singkat terhadap beberapa orang yang ditemukan berada di camp atau tempat tinggal pekerja, dan meminta agar menghubungi penanggungjawab aktivitas tersebut.
Pantauan media ini, Alex alias Hok Lim, juru bahasa WNA asal China pun menghubungi penanggungjawab yang disebutkan bernama Alfred lewat jaringan internet yang dipasang pihak KSM dilokasi tersebut dan menghubungkannya dengan penyidik Gakkum Doni Engka.
Kedua pihak tersebut terdengar beradu argumen terkait aktivitas di kawasan hutan Gunung Surat tersebut dan pihak Gakkum menegaskan tetap akan melakukan penindakan karena pihak KSM tidak memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

“Tujuan kami kemari karena mendapatkan informasi terkait aktivitas di kawasan hutan tanpa mengantongi perizinan. Tadi sudah berkomunikasi dengan pak Alfred yang mengaku adalah kontraktor namun dia melemparkan persoalan perizinan kepada pihak KMS,” Ujar Doni.
Pun demikian saat memeriksa sebuah ruangan, tim pun mendapatkan beberapa cairan kimia untuk penunjang aktivitas pertambangan. Saat ditanyakan kepada Alex, dirinya menjelaskan semuanya yang bertanggungjawab adalah Alfred.

“Saya tidak tau ini untuk apa, yang paling tau adalah pak Alfred karena dia yang memakai ruangan ini,” Ungkapnya.
Atas dasar keterangannya tersebut, tim gabungan membawa Alex bersama dua orang lainnya untuk diperiksa lebih lanjut di Manado.
Berdasarkan informasi yang diterima, tim gabungan akan kembali turun untuk memastikan aktivitas PT KSM di Garini sudah benar-benar tidak ada, selain itu tim pun akan datang mengambil barang bukti lainnya yang belum sempat dibawa saat kegiatan penindakan kemarin.
(RG)