BOLMORA, BOLMONG – Beredarnya kabar terkait kuota dan formasi yang dibutuhkan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dibantah oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umarudin Raisji Ambah.
Menurutnya, kabar tersebut tidak benar adanya, karena sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapat bocoran terkait jurusan apa saja yang dibutuhkan.
“Kabar itu hoax. Sejauh ini belum ada bocoran jurusan apa saja yang jadi prioritas dan paling dibutuhkan. Makanya, jika ada berita jurusan yang paling dibutuhkan di Bolmong, itu adalah hoax,” ujar Umarudin, saat ditemui, Kamis (18/1/2018).
Ia mengakui, memang pihaknya telah mengusulkan kebutuhan pegawai ke kementerian.
“Kuota yang diusulkan sebanyak 131 pegawai, karena mengingat ada beberapa pegawai yang akan masuk masa pensiun tahun ini,” bebernya.
Sedangkan untuk kebutuhan jurusan yang akan diterima, pihaknya masih menunggu Analisis Jabatan (Anjab) yang akan dimasukkan setiap SKPD.
“Jika semua SKPD sudah memasukkan anjab, baru kita bisa memastikan jurusan apa saja yang diprioritaskan untuk penerimaan CPNS di Bolmong. Itu juga akan menjadi dasar untuk pengusulkan kebutuhan jurusan ke kementerian,” jelas Umarudin.
Di sisi lain, dalam mengusiulkan kuota penerimaan CPNS, pihaknya juga masih melihat anggaran yang akan diberikan pemerintah pusat ke daerah.
“Kita akan melihat berapa besaran anggaran dari pemerintah pusat. Jangan sampai, kita menerima pegawai yang banyak tapi anggaran untuk membayar gaji pegawai tidak cukup,” pungkasnya.(agung)
