BOLMORA.COM, MITRA – Proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih) baru memasuki hari ke-14, namun, progres coklit di Sulawesi Utara (Sulut) hingga Sabtu 6 Juni 2024 sudah mendekati tahap akhir.
Sesuai data yang dirangkum hingga pukul 15.56 WITA progres coklit se-Sulut sudah berada pada angka rata-rata 94,79%. Bahkan, dari 15 Kabupaten/Kota, dua Kabupaten progresnya sudah mencapai 100%.
Diawali oleh KPU Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada hari ke-11 4 juli 2024, kemudian disusul oleh KPU Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada hari ke-12 5 Juli 2024.
Tak khayal pencapaian ini mendapat apresiasi dari Ketua Divisi (Kadiv) Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU RI, Betty Epsilon Idroos.
“Untuk Sulawesi Utara menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Padahal ini baru hari ke sembilan, bahkan tadi ada kabupaten kota angkanya sudah 80 persen ke atas,” ungkap Kadiv Perencanaan data dan informasi.
Selanjutnya, Betty mengaku optimis proses Coklit di Sulut dapat berjalan aman dan lancar sampai pada penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
“Ini masih punya waktu untuk kroscek lagi terkait dengan jumlah, pemilih baru dan pemilih TMS (Tidak Memenuhi Syarat),” lanjutnya.
Dikesempatan terpisah, Kadiv Rendatin Sulut, Lanny Ointu mengatakan bahwa masa penyesuaian sesuai jadwal bertahap, berlangsung selama sebulan (24 Juni – 24 Juli 2024). Namun, ia memasang target untuk KPU Kabupaten/Kota se-Sulut bisa selesai pada hari ke-14.
“Target kita dua minggu, semoga sisa waktu yang ada di sana dapat kita gunakan untuk mengkroscek lagi data-data hasil coklit agar benar-benar menghasilkan data pemilih yang akurat,” ungkap Lanny Ointu.
Sementara itu, Kadiv Rendatin Kabupaten Mitra, Aulia Syukur, mengatakan bahwa pihaknya bisa saja menyelesaikan proses coklit di hari ke-12 tanpa lepas dari dukungan, motivasi, serta perhatian dan arahan-arahan dari KPU Provinsi Sulut yang tidak pernah putus.
“Kami selalu mengikuti arahan-arahan dari pimpinan kami di KPU Provinsi. Dan itu kami teruskan sampai ke bawah ke tingkat Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih). Kemudian, strategi kami, di mana yang kami pantau kemajuannya lambat, kami turun langsung di wilayah itu, “ terang Aulia Syukur.
“Selain itu, empat komisioner KPU Mitra lainnya juga pro-aktif. Teman-teman operator Rendatin, PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) sampai Pantarlih secara umum cukup tertib, solid dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Di sisi lain, Kadiv Rendatin Mitra ini pun tak lantas merasa tugas dan tanggung jawab terkait coklit sudah selesai.
“Tercepat belum tentu terbaik. Sesuai arahan dari pimpinan kami, sisa waktu yang ada akan kami manfaatkan untuk mencermati kembali data hasil coklit untuk benar-benar menghasilkan pemilih data yang valid,” ucapnya.
Sekadar informasi, sejak Jumat 5 juli 2024, PPK di Kabupaten Mitra mulai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi hasil koordinasi dengan melibatkan PPS dan Pantarlih. Kemudian Tim Divisi Rendatin KPU Mitra yang terdiri dari Ketua Divisi, Kepala Sub Bagian dan Operator turun langsung memonitor kegiatan tersebut.
“Kemarin kita turun di Kecamatan Touluaan Selatan dan Kecamatan Touluaan. Hari ini kita turun di Kecamatan Silian Raya, Tombatu dan Pasan,” tutup Aulia Syukur.
(Mad)
