Pemkab Bolmong dan Biro Kesra Provinsi Sulut Gelar Rakor Konflik Sosial

BOLMORA, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong menerima kunjungan dari Biro Kesra Setda Provinsi Sulut, terkait rapat koordinasi (Rakor) penguatan penanganan konfilik sosial, di kantor bupati lantai dua, Kamis (26/7).
Guna melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang lebih optimal, Presiden Joko Widodo pada 2 Fabruari 2015 lalu, telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Kasubag Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Biro Kesra Setda Provinsi Sulut Markus Sompotan mengatakan, tujuan diadakan kegiatan ini salah satu langkah bagaimana upaya penanganan konflik sosial di tengah masyarakat, dan bagaimana memberikan rasa aman terhadap masyarakat.
“Kenapa dilakukan rakor ini di Bolmong?, karena dilihat dari tingkat konflik sosial yang tinggi. Makanya, kami mengharapkan dengan adanya rakor atau dialog seperti ini bisa memberikan solusi bagi masalah atau konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat,” ungkap Markus, di sela-sela kegiatan.
Dia mengharapkan, baik tokoh pemuda, agama, masyarakat, dan instansi terkait bisa memahami materi yang diberikan. Agar, bisa mensosialisasikannya di tengah-tengah masyarakat atau lingkungan.
“Agar ke depan, masalah atau konflik sosial yang terjadi saat ini tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, pasti sudah tahu langkah apa yang harus diambil. Nah, inilah gunanya jika mengikuti kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Pundengandilaksanakannya rakaor tersebut, pihaknya bisa mengetahui konflik sosial apa yang terjadi di Bolmong.
“Ada hal-hal baru (konflik, red) yang dapat kami terima dari sini. Itulah yang akan kami carikan solusinya,” umgkap Markus.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya (Ipoleksosbud) Isnajati Mokodompit menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan empat kali dalam setahun, oleh Kesbangpol Bolmong.
“Tapi, untuk Provinsi setahun sekali. Namun itu tidak menentu, tergantung jika ada anggaran,” tambahnya.
Tampak dari kepolisian pun diundang untuk membawakan materi dalam kegiatan tersebut.(agung)