Boltim

Bupati Boltim Hadiri dan Turut Meriahkan Upacara Adat Tulude di Desa Jiko Belanga

BOLMORA.COM, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto hadiri upacara adat Tulude yang digelar oleh masyarakat di Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, Jumat (03/02/23).

Pesta adat Tulude Nusa Utara itu, digelar setiap tahunnya, acara itu pun dimulai dari pukul 14.00 sampai 20.00 WITA. Dan diutup dengan goyang masamper.

Bupati Boltim pun turut hadir dan didampingi oleh Asisten I Rahman Hulalata, Asisten II Mr. Alung, Kepala Disdikbud Boltim Yusri Damopolii, Kepala Disperdangkop UKM Jantra Damopolii, Kepala Bappelitbangda James Kinontoa, Kepala Inspektorat Daerah Hardiman Pasambuna, Kepala DKP Ayko Mentemans, beserta puluhan pejabat yang ada di lingkup Pemkab Boltim.

Saat tiba di lokasi upacara adat Tulude, Bupati Boltim dijemput sekaligus di sematkan gelar Datung Banua oleh Ketua Adat Jiko Belanga, Hendrik Martelu.

“Sesuai keputusan bersama tokoh-tokoh Adat dan Masyarakat, kita berikan gelar Datung Banua atau pemegang Adat Sangihe tertinggi di Kabupaten Boltim,” kata ketua Adat Hendrik Martelu.

Menurut Hendrik, gelar Bupati Boltim itu sesuai keputusan bersama maka memberikan gelar Datung Banuang kepada Sam Sachrul Mamonto, sebagai pemegang adat Sangihe tertinggi di Boltim.

Upacara dimulai dengan ditandai pemotongan Kue Tamo yang di saksikan langsung oleh Bupati Boltim dan seluruh undangan yang hadir di acara tersebut.

“Upacara adat Tulude ini adalah budaya etnis Sangihe sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Sang Pemberi Rejeki,” ucap Hendrik.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Boltim dalam pidatonya mengatakan bahwa, Budaya Adat semacam pesta Tulude harus terus dilestarikan.

“Ini adalah warisan Nenek Moyang etnis Sangihe sejak tahun 1600 silam, sehingga sangat wajib kita menjaga dan melestarikan budaya adat Tulude ini,” ungkap Sachrul.

Lanjut Bupati, setiap budaya tentu ada agama yang mendasarinya. Namun, segala perbedaan budaya dan agama harus menjadi satu kekompakkan lewat jabaran adat.

“Saya petik satu poin saat pemotongan Kue Tamo yang sudah dilaksanakan tadi. Itu melambangkan bentuk terima kasih kepada Sang Pencipta atas berkat yang diberikan-Nya kepada kita, baik itu hasil tangkapan ikan atau perkebunan masyarakat yang ada di Jiko Belanga,” ujar Sachrul.

Bupati Boltim juga berpesan kepada seluruh Masyarakat Jiko Belanga, maupun etnis Sangihe di Kabupaten Boltim, terkhusus bagi saudara-saudara saya yang sudah lansia maupun senja, lebih baik meminum minuman sehat seperti susu dan lainnya, daripada tuak yang akan merusak diri kita sendiri.

(Nisar Mokoginta)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button