Rubrik

PEMBELAJARAN BERBASIS TPACK FRAMEWORK

Oleh: Sutarjo Paputungan, M.Pd.I

MODEL PEMBELAJAARAN ABAD 21 adalah membimbing peserta didik untuk mengkaji materi yang telah dipelajari ke dalam kehidupan yang sebenarnya dengan mempersiapkan peserta didik untuk menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang dan nanti. Persaingan dalam kehidupan semakin cepat dan tidak terbatas, sehingga model pembelajaran harus menyesuaikan, termasuk sistem pembelajaran yang digunakan saat ini. Pada pembelajaran abad 21 yang harus menjadi fokus pendidik adalah menyiapkan ruang dan sistem untuk belajar mandiri, menumbuhkan kapasitas diri, mengakses materi tanpa batas, dan bagaimana pendidik dapat menjadikan kelas sebagai ruang belajar yang dapat memberikan pengalaman baru dan signifikan bagi peserta didik.

Seorang pendidik harus cepat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi yang akan membantu proses pembelajaran. Jelas menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu inovasi terbaik saat ini. Teknologi akan membantu pendidik dan peserta didik belajar pada berbagai portal pembelajaran yang berbeda. Materi pembelajaran digabungkan dengan menggunakan media digital sebagai bantuan bahkan sebagai media pembelajaran yang digunakan. Hasil penelitian Computer Technology And Research (CTR) menyatakan seseorang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat, 30% dari yang didengar, tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar, serta 80% dari yang dilihat, didengar, dan dipraktikkan bersama. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana peserta didik akan menjadi lebih mudah mengingat materi, jika mereka melihat, mendengar, dan melakukannya secara bersama.

Proses pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dilakukan pendidik sebagai fasilitator kepada peserta didik untuk menyampaikan pesan berupa pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap serta nilai-nilai positif (afektif). Dalam menyampaikan pesan kepada peserta didik, dibutuhkan media dan sumber belajar lain supaya nilai dan transfer pengetahuan tepat sasaran yang nantinya akan mendukung dan memengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Mengajar merupakan domain yang kompleks, di mana ada tiga komponen kunci dari pengetahuan pendidik antara lain pemahaman tentang konten, pemahaman pengajaran, dan pemahaman teknologi. Kompleksitas dari integrasi teknologi berasal dari apresiasi terhadap koneksi ketiga komponen ini yang diterapkan dalam konteks kelas yang beragam dan dinamis. Dalam hal ini pengelolaan media pembelajaran dibutuhkan untuk membantu proses pembelajaran. Dengan menerapkan strategi dan media pembelajaran yang baik dan tepat, diharapkan dapat meningkatkan minat, motivasi, dan mutu hasil belajar peserta didik.

Menurut Association of Education Comunication Technology (AECT) media didefinisikan sebagai segala bentuk saluran yang digunakan untuk proses penyampaian pesan (Januszewski and Molenda, 2010). Sedangkan menurut Gagne dan Brigs (1974) media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemauan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk penyampaian pesan melalui berbagai saluran, yang dapat perespon pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga mendukung terciptanya proses belajar untuk menambah pengetahuan baru pada diri peserta didik sehigga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik dan tepat.

TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) merupakan sebuah framework atau kerangka berpikir seseorang untuk menguasai tiga komponen kunci dari pengetahuan pendidik yaitu teknologi, pedagogi, dan pengetahuan konten/materi ajar (ontologis). TPACK  sebagai panduan pengajaran efektif, yang membutuhkan pemahaman tentang representasi konsep menggunakan teknologi. Teknik pedagogis yang menggunakan teknologi dengan cara yang konstruktif untuk mengajarkan konten dan bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi beberapa masalah pada peserta didik, pengetahuan awal peserta didik, dan pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk membangun pengetahuan yang ada untuk dikembangkan menjadi pengetahuan baru atau memperkuat pengetahuan lama. Maka dari itu, TPACK  menggabungkan dan mengembangkan tiga komponen tersebut dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran melalui proses yang lebih baik dan inilah yang akan menjadi pembelajaran yang efektif di era abad 21 ini.

Adapun kelebihan TPACK dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan pemahaman peserta didik melalui keterlibatan teknologi.
  2. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengolaborasikan teknologi dalam  pembelajaran.
  3. Peserta didik mendapatkan tantangan baru dalam proses belajarnya.
  4. Konten pembelajaran yang rumit bisa disederhanakan dengan bantuan teknologi.
  5. Bisa membantu pendidik dalam mencapai tujuan pengembangan kompetensi.

Sementara itu, kekurangan TPACK adalah sebagai berikut

  1. Membutuhkan infrastruktur tambahan, berupa penyediaan perangkat teknologi.
  2. Jika pendidik tidak bisa mengawasi peserta didiknya dengan cermat, teknologi rentan disalah gunakan.
  3. Bagi peserta didik yang masih gagap teknologi, bisa tertinggal dengan temannya yang mahir teknologi.
  4. Akses internet yang belum merata bisa meningkatkan kesenjangan kualitas pendidikan.
  5. Jika pendidik belum begitu mahir menggunakan teknologi, maka waktu pendidik tersebut bisa tersita hanya untuk fokus pada pemahaman teknologinya.

Kepraktisan media pembelajaran berbasis TPACK Framework dapat dimanfaatkan untuk mengantarkan materi-materi pelajaran di sekolah. Dengan kata lain, materi pelajaran akan disajikan dalam bentuk visual, audio, dan audiovisual secara bersamaan. Namun demikian, media pembelajaran berbasis TPACK Framework yang dikembangkan bukan untuk menggantikan kedudukan buku pelajaran, tetapi lebih sebagai media penunjang belajar. Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis TPACK Framework sebaiknya dipadu dengan metode mengajar yang baik, sehingga akan menjadi media pembelajaran yang berdaya guna dan tepat guna. Beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk media pembelajaran berbasis TPACK Framework antara lain Google. Sites, Google Form, Youtube, Mentimeter, Padlet, Ideaboardz, dan sebagainya.

Media pembelajaran berbasis TPACK  ini dirancang secara sistematis sehingga peserta didik dapat menerima informasi lebih mudah dan menarik. Penggunaan media pembelajaran ini dalam proses pembelajaran manfaatnya antara lain dapat membantu pendidik memberikan materi kepada peserta didik, peserta didik dapat membaca materi berulang-ulang untuk menambah pemahaman, dalam situasi dan kondisi tertentu peserta didik dapat mempraktikkan tugas di luar sekolah, dapat dimanfaatkan tanpa kehadiran pendidik, serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik untuk mempelajari informasi atau pengetahuan baru.

Berdasarkan pembahasan diatas semoga kita para pendidik tentu lebih memahami pentingnya TPACK dalam pembelajaran abad 21, yaitu abad dimana teknologi menjadi faktor pendukung utama terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, bermakna, dan meningkatkan kreativitas untuk berinovasi dalam mengelola pembelajaran, sehingga peserta didik senang dalam proses pembelajaran, dan apa yang menjadi target  dapat  tercapai,  yakni tercipta  generasi  yang  handal  dan berakhlak mulia, menjadikan bangsa Indonesia merdeka dalam pembelajaran.

#HUT PGRI dan HARI GURU NASIONAL KE 77 Tahun 2022 “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”

*Penulis adalah Pengiat Literasi, Help Desk (HD) Nasional, dan Guru Fiqih, MTs Negeri 1 Kota Gorontalo

Gunady Mondo

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010 (Wartawan UKW UTAMA: 9971-PWI/WU/DP/XI/2021/21/10/79)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button