Mike Tyson vs Jake Paul: Laga Sensasi yang Menuai Pro dan Kontra
Dari Dominasi 1980-an ke Ring Modern: Mike Tyson Kembali dengan Tantangan Baru
Mike Tyson, mantan juara dunia tinju kelas berat yang pernah mendominasi ring pada era 1980-an, dijadwalkan kembali bertarung di usia 58 tahun. Setelah 19 tahun pensiun, ia akan naik ke ring pada Jumat ini dalam laga yang didukung Netflix. Pertarungan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan tinju dunia.
Lawan Tyson adalah Jake Paul, seorang YouTuber berusia 27 tahun yang belakangan beralih menjadi petinju profesional. Laga ini akan berlangsung di AT&T Stadium, markas besar Dallas Cowboys di Arlington, Texas. Pertarungan tersebut akan terdiri dari delapan ronde dengan durasi dua menit setiap ronde.
Insiden Kesehatan yang Menunda Pertarungan
Sebelumnya, pertarungan ini dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu. Namun, Tyson mengalami masalah kesehatan saat berada di pesawat dari Miami ke Los Angeles pada Mei. Ia muntah darah akibat tukak lambung yang berdarah dan harus mendapat perawatan medis.
Kondisi ini menambah kekhawatiran banyak pihak mengenai keselamatan Tyson. Banyak yang menganggap laga ini sebagai aksi berbahaya yang tidak layak dilakukan oleh petinju yang terakhir kali bertarung secara profesional pada 2005. Saat itu, Tyson menyerah di sudut ring setelah dikalahkan oleh Kevin McBride melalui TKO.
Kritik Tajam dari Promotor Tinju
Promotor tinju ternama Eddie Hearn menyatakan bahwa Tyson seharusnya tidak lagi berada di ring. “Dua puluh tahun lalu, Tyson sudah pensiun dalam kondisi yang buruk,” ujarnya. “Membiarkan dia bertarung di usia 58 tahun adalah keputusan yang tidak masuk akal.”
Frank Warren, promotor lain yang juga terkemuka, memberikan pendapat serupa. “Mike Tyson sudah terlalu tua untuk bertarung. Ini benar-benar tidak masuk akal,” katanya. “Ini seperti orang yang berhenti di jalan raya hanya untuk melihat kecelakaan – tidak ada alasan logis untuk melakukannya.”
Tyson Tetap Percaya Diri
Meski dihujani kritik, Tyson tetap optimis dan mengabaikan semua kekhawatiran. Ia bahkan menganggap kritik tersebut didasari rasa iri. “Saya luar biasa, itu saja yang perlu diketahui,” ucap Tyson dalam salah satu wawancara.
Di sesi latihan terbuka pekan ini, Tyson mengungkapkan bahwa persiapannya telah membangun kembali kepercayaan dirinya. “Saat saya menyetujui pertarungan ini, saya sempat berpikir, ‘Apa yang saya pikirkan?’ Tapi sekarang, semua latihan berat sudah selesai. Pertarungan ini adalah pesta.”
Jake Paul, Penantang Muda dengan Rekor Cemerlang
Jake Paul, yang lahir hanya enam bulan sebelum insiden kontroversial Tyson menggigit telinga Evander Holyfield pada 1997, awalnya dikenal sebagai seorang YouTuber. Sejak debutnya di ring tinju pada 2018, ia telah mencatat 10 kemenangan dari 11 pertarungan, dengan tujuh kemenangan diraih melalui KO.
Paul juga tidak ragu menyampaikan rasa percaya dirinya menjelang laga ini. “Saya merasa sangat kuat, tajam, dan eksplosif. Tyson tidak akan bertahan lama,” katanya saat sesi latihan, lengkap dengan kostum kepala berbentuk ayam jago.
Kekhawatiran Cedera Tyson
Namun, banyak yang meragukan kemampuan Tyson untuk kembali bersinar di ring. Bob Arum, promotor tinju legendaris berusia 92 tahun, dengan tegas menyatakan bahwa di usia seperti itu, Tyson tidak memiliki peluang besar. “Petinju berusia 58 tahun tidak mungkin tampil seperti dulu. Saya hanya berharap Tyson tidak terluka,” katanya.
Terlepas dari semua kritik dan kekhawatiran, Tyson tetap fokus pada persiapannya. Pada konferensi pers terakhir di Texas, ia menyatakan hanya ingin segera bertarung. “Saya siap. Saya hanya ingin bertarung,” katanya dengan singkat.
Laga ini dipastikan akan menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia melalui siaran Netflix dan ribuan penggemar di AT&T Stadium. Akankah Tyson mampu membuktikan bahwa usia hanyalah angka, atau justru ini menjadi pengingat bahwa masa kejayaannya sudah lama berlalu?