Realisasi Hingga Akhir Oktober Baru Mencapai 63,74 %
BOLMORA, KOTAMOBAGU – Hinga memasukai akhir Oktober, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Kotamobagu baru mencapai 63,74 persen. Sampai saat ini, baru dua desa yang sudah mencapai seratus persen realisasi pajaknya. Kedua desa tersebut, yakni Desa Sia dengan SPPT sebanyak 208 atau Rp4.178.165, dan Desa Poyowa Besar Dua dengan SPPT sebanyak 672 atau Rp29.094.572.
Sangadi Poyowa Besar Dua Anwar Angkato, saat dihubungi Bolmora.com mengatakan, warga Desa Poyowa Besar Dua adalah masyarakat yang taat akan kewajibannya.
“Makanya, saat kami melakukan penagihan tidak mendapat kendala di lapangan,” ucap Anwar.
Anwar juga mengatakan bahwa, menjalin kedekatan dengan masyarakat itu penting agar segala urusan pemerintahan berjalan dengan baik.
“Utamakan dulu pelayanan masyarakat, karena menjalin kedekatan dengan masyarakat itu perlu agar urusan pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Keluhan merekapun harus didengar dan dibantu. Dengan begitu tanpa perlu diingatkan, mereka akan menyadari bahwa kewajiban mereka harus diselesaikan,” urainya.
Dari data yang dikeluarkan oleh UPTD PBB dan BPHTB DPPKAD Kota Kotamobagu per tanggal 25 Oktober, realisasi terendah adalah Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, baru mencapai 40,01 persen. Di Kecamatan Kotamobagu Timur, yakni Kelurahan Kotobangon, baru mencapai 48,40 persen, Kecamatan Kotamobagu Utara adalah Kelurahan Genggulang 42,85 persen dan di Kecamatan Kotamobagu Barat adalah Kelurahan Mogolaing 60,61 persen.
Kepala UPTD PPB dan BPHTB DPPKAD Kota Kotamobagu Saifudin M. Imban, berharap agar semua masyarakat dapat berpastisipasi dalam pembangunan daerah, dengan cara melakukan kewajiban PBB tepat waktu.
“Dengan membayar pajak, masyarakat secara tidak langsung telah membantu kelancaran pembangunan di daerah,” ujar Saifudin.(me2t)
