Soal KEK, Recky Langie Ingatkan Jangan Sama Seperti MBH

BOLMORA.COM, SULUT – Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2025-2044 DPRD Sulut yang diketuai Henry Walukow lanjut melakukan rapat pembahasan dengan Pemprov Sulut juga para Tim Ahli Pemprov Sulut, Selasa (12/8/2025) di ruang rapat paripurna.
Di rapat tersebut menyentil soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Kota Bitung.
Recky Langie, salah satu Tim Ahli pemprov Sulut mengusulkan agar KEK tersebut tidak bernasib sama dengan salah satu hotel terkenal di Sulut yakni Manado Beach Hotel (MBH) yang berlokasi di Kalasey Minahasa.
“25 tahun lalu saya ingatkan ada investasi pariwisata yang luar biasa yang namanya MBH. Tetapi yang kita lihat sekarang adalah investasi pariwisata yang boleh saya katakan adalah kuburan investasi, karena tidak didukung yang namanya holding facility, aksesbilitas dari tujuan investasi,” tutur Recky.
Dikatakan Recky, satu lobi yang bagus bisa mendapat KEK pariwisata dari Kementerian.
“Namun saya hanya mengingatkan bahwa dalam pariwisata ini kan ada tiga sebenarnya. Yang pertama adalah atraksi atau ketertarikan potensi wisata bahkan kwalitas pada wisata, yang kedua adalah aksesbilitas kemudahan untuk menuju kepada destinasi wisata baru, yang ketiga adalah amelitas pendukung lainnya,” sebut yang juga seorang pengusaha sukses ini.
Ditambahkan Recky, KEK pariwisata adalah ide yang luar biasa bahkan super priority.
Namun demikian dibutuhkan kepekaan dukungan pemerintah mengenai aksesbilitas.
“Dukungan tujuan daripada wisata. Jangan sampai ini terjadi seperti MBH. Harus memperhatikan aksesbilitas dan supporting facility menuju pada destinasi wisata baru,” seru Recky di rapat.
Sependapat, Ketua Pansus RTRW DPRD Sulut Henry Walukow menyebut bahwa usulan tersebut menjadi catatan penting yang harus diperhatikan.
“Bagaimana kesiapan kita dari sisi program tapi termasuk sarana prasarana pendukung menjadi catatan untuk diperhatikan,” tutup Walukow.
(Jane)



