Penting Diketahui Saat Pandemi Covid-19, Ini 5 Tanda Makanan Beku yang Sudah Harus Dibuang
BOLMORA.COM, LIFESTYLE – Makanan beku atau frozen food bisa jadi stok praktis selama pandemi COVID-19. Tapi waspadai tanda ini yang menunjukkan kalau kualitas makanan beku sudah tidak prima.
Makanan beku bersifat tahan lama sehingga cocok untuk stok. Anda bisa membelinya dalam jumlah banyak untuk ditaruh di freezer. Varian makanan beku yang beragam juga jadi alasan banyak orang menyukainya. Ada nugget, sosis, fish cake, sampai sayuran beku yang umum dijual di supermarket.
Saat pandemi COVID-19, banyak orang akhirnya mengandalkan makanan beku. Apalagi semakin banyak jenis yang dijual, mulai dari daging sampai camilan seperti donat, pastel, dan pisang cokelat lumer. Namun dalam menyimpannya perlu memperhatikan beberapa hal agar kualitasnya terjaga.
Jika sudah ada 5 tanda ini, jangan lagi konsumsi makanan beku. Seperti perubahan warna dan teksturnya. Eat This, Not That, berikut rangkumannya.
1. Penuh kristal es
Makanan beku sejatinya bisa bertahan beberapa bulan, namun bukan berarti rasanya akan tetap maksimal. Seberapa lama Anda bisa menyimpan makanan beku bergantung pada seberapa cepat makanan itu dibekukan? Semakin cepat, maka semakin baik. Semakin segar bahan makanan yang dipakai juga makin baik. Begitupun dengan perubahan suhu yang tidak terlalu fluktuatif.
Tak jarang, makanan beku yang Anda simpan berakhir dipenuhi kristal es di permukaannya. Hal ini merupakan tanda kalau suhu freezer Anda kering sehingga makananpun juga jadi kering.
“Lapisan kristal es itu berasal dari air yang sebelumnya ada di makanan,” kata Lan Lam, senior editor Cook’s Illustrated.
“Kristal-kristal es ini sangat merusak dinding sel di dalam makanan beku. Untuk meminimalkan kerusakan, usahakan kristal-kristal es itu sekecil mungkin dengan membekukan makanan secepat mungkin,” lanjutnya.
2. Ada perubahan warna
Palafox dari Cook’s Illustrated, Inggris juga menyoroti soal perubahan warna. Kalau warna makanan beku berubah dari yang seharusnya, besar kemungkinan Anda harus membuangnya.
“Protein mengubah warna, seperti salmon jadi keabu-abuan atau sayuran jadi pucat,” kata Palafox.
Hal lain yang juga bisa jadi patokan adalah aroma.
“Kalau baunya tidak enak juga jadi pertanda ada yang salah dengan makanan,” ujar Palafox.
Sementara, Lam menyarankan langkah untuk mencegah Anda terhindar dari makanan beku yang kualitasnya buruk. Pastikan selalu memberi label berisi keterangan waktu kapan makanan itu dibekukan.
“Label dan beri tanggal semua makanan beku sehingga Anda bisa yakin makanan apa itu dan berapa lama sudah ada di freezer,” kata Lam.
3. Terkena panas setelah dibekukan
Mengenai penyimpanan makanan beku, seharusnya makanan beku tetap dalam keadaan beku sampai saatnya mau dilumerkan atau dimasak. Untuk pilihan paling aman, simpan selalu makanan beku di bawah suhu -17 derajat Celcius.
“Makanan yang mencair sebagian, lalu membeku, dan kemudian mencair, dan kemudian membeku sangat rentan terhadap freezer burn,” kata Lam.
Pastikan juga selalu menyimpan makanan beku dalam kemasan yang aman. Jika kemasan plastik sudah terbuka, sebaiknya pindahkan sisa makanan ke wadah kedap udara.
“Penyimpanan kedap udara adalah ‘teman terbaik’ Anda dalam hal pembekuan. Ini akan memastikan masa simpan yang lebih lama dan kualitas produk yang lebih baik,” kata Palafox.
4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa
Saat makanan beku masih terlihat normal, bahkan tidak berbau, bukan berarti makanan tersebut benar-benar aman dikonsumsi. Memperhatikan tanggal kedaluwarsa atauu panduan masa simpan makanan adalah yang terbaik.
Palafox menjelaskan, “Makanan beku yang disimpan dengan cara ideal akan selalu aman dikonsumsi, tetapi kualitas, nilai gizi, dan rasanya akan berkurang seiring waktu. Suhu yang kering akan membuat makanan kehilangan kelembapannya.”
Berikut beberapa rekomendasi keamanan pangan soal masa simpan makanan beku.
1-2 bulan: pizza, sosis mentah, dan bacon
2-4 bulan: daging siap masak, adonan, sayur, buah, sup, dan rebusan
6-12 bulan: daging merah dan unggas mentah
“Kalau tidak, perhatikan betul warna, tekstur, dan keseluruhan penampilan fisik, seperti yang disebutkan di atas. Hal itu untuk melihat apakah makanan beku itu masih prima untuk dimakan,” katanya.
5. Makanan beku berada di tumpukan makanan lain
Sering tidak disadari, seseorang menyimpan banyak makanan beku sekaligus di freezer. Akhirnya freezer jadi penuh dan sulit menemukan makanan yang bertumpuk-tumpuk atau terhalang-halang.
“Hal ini membuat sirkulasi udara di dalamnya tidak ideal. Tidak ada sirkulasi udara berarti meminimalkan kekuatan mendinginkan dan membekukan dari freezer Anda,” kata Palafox.
Hal ini bisa mempengaruhi kualitas makanan yang disimpan. Yang terbaik adalah mengisinya dengan ideal. Jika terlalu kosong, mekanisme pendinginan freezer juga tidak efisien.
“Terlalu penuh dan ventilasi dapat terhalang atau kondensor harus bekerja terlalu keras lalu mogok,” tambah Palafox.
Sumber: Detik.Com