BOLMORA.COM, BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapatkan bantuan alat untuk mendeteksi gempa bumi dan bencana tsunami, dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).
“Alat ini telah dianggarkan dalam APBN 2019, dengan total anggaran bantuan Rp2 Miliar,” ungkap Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga.
Menurutnya, alat ini dipasang untuk mengetahui adannya dampak bencana alam terutama gempa bumi dan bencana tsunami. Dimana Kabupaten Bolmong sendiri merupakan titik yang ditentukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat sebagai rawan bencana tsunami.
“Rencanannya titik yang akan dibangun alat pendeteksi bencana yakni di desa Mariri Baru Kecamatan Poigar. Sebelum alat ini dipasangakan kami terlebidahulu berkoordinasi dengan Pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan pemilik lahan,” ujar Haris.
Lanjut, untuk pemasangan alat ini tidak ada ganti rugi lahan, namun BMKG sendiri telah merekrut pemilik lahan untuk dipekerjakan sebagai pengawas.
“Direkrutnya pemilik lahan tersebut sesuai kesepakatan dengan pemilik lahan dan BMKG,” tandasnya.
Ia juga mengungkapakan, pembangunan alat pendeteksi tersebut dipastikan akan dibangun tahun ini.
“Pekan lalu tim dari BMKG langsung turun dilokasi titik pembangunan alat pendeteksi bencana,” tutupnya.
(agung)
