BOLMORA.COM, SULUT – Prestasi kembali diukir Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Prestasi kali ini diperoleh melalui dua mahasiswa Shanya Elizabeth Marie dan Fitri Natalia Raboy di International Innovation Competition 2024 dengan memperoleh medali emas.
Pun ajang yang dilaksanakan oleh Universitas Andalas di Pangeran Beach Hotel Padang pada tanggal 7/11/2024.
Di bawah bimbingan dosen Ir. Tineke M Langi didampingi Ir Teltje Koapaha, mereka memperkenalkan inovasi produk, yaitu Serasih Cui.
Produk minuman instan anti-penuaan berbahan sereh, jeruk kalamansi (lemon cui), dan biji selasih yang kaya antioksidan.
Serasih Cui menawarkan banyak manfaat, dari meningkatkan kekebalan tubuh hingga mendukung regenerasi sel dan mencegah penuaan dini.
Selain manfaat kesehatannya, produk ini juga menggunakan bahan alami yang diproses dengan metode ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan tema kompetisi, yaitu “Innovation in Agricultural Technology for Circular Economy.”
Inovasi ini berdampak luas, tidak hanya pada kesehatan tetapi juga aspek sosial dan ekonomi.
Dengan menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal, Serasih Cui memiliki potensi mendukung sektor UMKM dan meningkatkan nilai ekonomi rempah-rempah lokal.
Ir. Tineke M Langi, sebagai dosen pembimbing, menyampaikan rasa bangga dan harapannya atas pencapaian ini.
“Saya berharap Serasih Cui dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya. Jumat (8/11/2024)
Ia berharap semoga produk ini terus dikembangkan sehingga dapat dipasarkan secara luas dan membantu memperkenalkan kekayaan rempah lokal Indonesia ke dunia internasional.
Dengan pencapaian ini, mereka optimis bahwa Serasih Cui tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga mampu berkontribusi pada ekonomi lokal.
Mereka berharap produk ini bisa terus dikembangkan sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
(*/gun)
