Hadir Kampanye Terbatas di Pinolosian, Nayodo Sebut Hanya di Tangan BerKAH Bolsel Akan Maju

BOLMORA.COM, POLITIK – Kampanye terbatas Paslon (pasangan calon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolsel (Bolaang Mongondow Selatan) nomor urut 1, yang dilaksanakan di Desa Linawan Satu, Kecamatan Pinolosian, Rabu (28/10/2020), turut dihadiri oleh Nayodo Koerniawan, yang tidak lain adalah Wakil Wali Kota Kotamobagu.
Pada kesempatan ini, Nayodo Koerniawan menegaskan bahwa dirinya hadir dalam kampanye paslon BerKAH (Bersama Kamaru-Abdul Hamid) sebagai sesama kader PDI Perjuangan.
“Saya datang karena keterpanggilan untuk bersama-sama memenangkan pasangan BerKAH. Saya yakin, hanya di tangan BerKAH Kabupaten Bolsel akan maju. Jadi, sangat rugi jika tidak memilih BerKAH pada 9 Desember 2020 nanti. Karena, Paslon BerKAH yang akan membawa masyarakat Bolsel menuju kemakmuran dan kesejahteraan,” ujar Nayodo, dalam orasi singkatnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, dalam orasinya mengatakan, dirinya dan Iskandar Kamaru tinggal melanjutkan program pembangunan dan kerakyatan.
“Kami datang bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Linawan Satu untuk menyampaikan bahwa kami tinggal melanjutkan pembangunan yang sudah diatur dengan melalui tahapan Musrenbang Desa, kecamatan hingga kabupaten, dan hasil serapan aspirasi masyarakat saat DPRD melaksanakan reses,” ungkap Deddy.
Dia juga mengingatkan masyarakat Linawan Satu agar jangan mau dibodohi oleh calon lain, yang datang menjanjikan uang.
“Masyarakat jangan tergiur dengan janji uang Rp10 juta. Mari kita semua yang ada di Desa Linawan Satu, untuk memikirkan pembangunan ke depan akan bagaimana. Jangan sampai ada yang datang membawa janji. Kan sudah ada pengalaman soal jagung pada Pileg lalu,” imbuhnya.
Deddy juga mengajak masyarakat untuk bersatu dan bersama-sama memenangkan BerKAH.
“Sampaikan kepada saudara dan kerabat. Bersatu di nomor urut 1,” ajaknya.
Selain itu, Deddy juga mengungkap ada upaya menjatuhkan PDI Perjuangan.
“Ada yang mengatakan melalui FB bahwa, PDI Perjuangan PKI. Mereka yang PKI. Kalau PDI Perjuangan PKI, tidak akan dapat 11 kursi di DPRD Bolsel,” ungkapnya.
Terkait dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Deddy mengajak masyarakat agar menjadi pemilih cerdas.
“Kita bukan memilih pemimpin suku dan bukan memilih pemimpin agama. Jangan campur baur politik dan agama. Kita akan pilih calon gubernur yang dapat membantu kemajuan bolsel yaitu nomor urut 3 Olly-Steven,” katanya.
Senada disampaikan Calon Bupati Iskandar Kamaru.
“Perubahan yang ada di linawan satu mulai dari pembangunan jalan. Saat banjir di linawan mereka ada dimana. Justru hanya baliho yang di pasang. Masyarakat sudah cerdas menilai,” ujar Iskandar.
Iskandar juga menyampaikan, ada pasangan yang menganggap pembangunan Islamic Center tidak berguna.
“Itu menandakan bahwa kita adalah daerah religius. Di Islamic Center akan ada tempat manasik haji bahkan untuk hafidz qur’an,” jelasnya.
Terkait dengan kehadiran Nayodo Koerniawan. Iskandar menyampaikan terima kasih. Apalagi, di PDIP ada budaya gotong royong dalam politik dan membangun daerah hingga mensejahterakan masyarakat.
“Di PDIP ada konsep gotong royong. Kehadiran Pak Nayodo menjadi energi kemenangan untuk BERKAH,” tandasnya.
Selain dihadiri Nayodo Koerniawan, kampanye dialogis ini juga tampak dihadiri oleh para anggota DPRD Bolsel dari Fraksi PDI Perjuangan, Ketua Gerindra Bolsel bersama Sekertarisnya, Ketua Perindo Bolsel, anggota DPRD dari Perindo Obin Pakaya, tokoh masyarakat Bolaang Uki Icsan Van Gobel, dan para tokoh masyarakat Linawan 1, generasi muda serta kaum perempuan.
(**)