Kotamobagu

Raih 2 Penghargaan Tingkat Nasional Dalam Sepekan, Walikota Kotamobagu: Semua Berkat Kerja Keras dan Dukungan Masyarakat

BOLMORA.COM, KOTAMOBAGU — Roda Pemerintahan Kota (Pemkot) Kotamobagu, dibawah kepemimpinan Wali Kota, Ir. Hj. Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, terus mengukir prestasi gemilang di berbagai sektor pemerintahan. Sejumlah penghargaan di tingkat regional maupun tingkat nasional pun berhasil diraih oleh Pemkot Kotamobagu.

Buktinya, bulan ini Pemkot Kotamobagu kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tidak tanggung-tanggung, dua penghargaan prestisius sekaligus diberikan oleh pemerintah pusat. 

Hebatnya, penghargaan ini diraih Pemkot Kotamobagu hanya dalam waktu sepekan di minggu keempat bulan September  2021.

Adapun penghargaan Pertama diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas ditetapkannya Puskesmas Motoboi Kecil sebagai Juara I Tingkat Nasional untuk Kategori Fasilitas Kesehatan dengan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) karena capaiannya tertinggi se-Indonesia dengan nilai 75,08 dalam Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor.

Untuk Penghargaan kedua, datang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Penghargaan diberikan karena Kotamobagu ditetapkannya sebagai daerah yang memiliki prakarsa dan komitmen dalam pencapaian kesetaraan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) dengan meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Pencapaian ini membuat Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara, tak bisa lagi menyembunyikan rasa syukurnya. Menurutnya penghargaan dari Pemerintah Pusat adalah bentuk pengakuan atas kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.

“Pemerintah pusat tentu tak main-main dalam memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah. Penghargaan ini secara langsung mengartikan bahwa pemerintah pusat memberikan pengakuan atas kinerja pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot Kotamobagu. Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas raihan 2 penghargaan ini,” ujar Wali Kota di ruang kerjanya, Rabu (22/9).

Wali Kota juga menjelaskan, bahwa untuk bisa mendapatkan dua penghargaan tersebut, pemerintah daerah harus bisa memenuhi sejumlah indikator yang ditetapkan dari dua instansi tersebut.

“Capaian MKJP itu indikatornya digunakan untuk mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran serta akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial. Sementara untuk Anugerah Parahita Ekapraya (APE) pemerintah daerah harus memenuhi 7 komponen kunci, mulai dari komitmen, kebijakan, kelembagaan, SDM dan anggaran, alat analisis gender, data gender, serta partisipasi masyarakat. indikator-indikator ini semuanya harus dipenuhi oleh pemerintah daerah untuk mendapatkan penghargaan ini,” jelas Wali Kota cantik dengan segudang prestasi ini.

Penghargaan ini, lanjut Wali Kota, tentunya tak lepas dari hasil kerja keras semua pihak yang menjalin kerjasama tim, saling berkoordinasi dan saling mendukung dalam memenuhi berbagai indikator yang ada.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tinggi atas kerja keras perangkat daerah teknis serta semua pihak yang terlibat langsung dalam pemenuhan indikator-indikator ini. Tentu yang paling penting adalah peran serta masyarakat yang ikut aktif memberikan dukungan dalam pelayanan yang dilaksanakan Pemkot Kotamobagu. Ini menandakan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Kotamobagu sudah berjalan dengan sangat baik,” ucap Wali Kota.

(*/Wdr)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button