Bolmong

Angka Anak Putus Sekolah di Bolmong Terus Menurun

BOLMORA.COM, BOLMONG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Renty Mokoginta mengatakan, angka anak putus sekolah di wilayahnya terus menurun.

Untuk mencegah anak putus sekolah, pihaknya menggelar berbagai trobosan baru setiap tahunnya. Dari data Disdik Bolmong, tahun 2017 lalu ada 726 anak yang putus sekolah. Sedangkan untuk tahun 2018 turun menjadi 225 orang, dan di tahun 2019 lalu berkurang lagi jadi 106 orang.

“Angka anak putus sekolah turun drastis,” katanya.

Menurut Renty, penurunan angka anak putus sekolah didukung oleh program dan strategi yang dijalankan oleh Disdik Bolmong. Salah satunya dengan mengambil inisiatif untuk turun langsung ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah terisolir.

“Dalam setiap kunjungan, saya selalu mengingatkan kepada kepala sekolah dari masing-masing sekolah agar lebih giat lagi mengajak, serta membangkitkan kembali gairah anak-anak tersebut untuk bersekolah. Karena, pendidikan adalah hal yang penting bagi seluruh anak,” ungkapnya.

Menurut dia, faktor penyebab putus sekolah bukan semata-mata ekonomi. Ada juga karena faktor sosial, misalnya persepsi masyarakat yang masih meletakkan pendidikan sebagai kebutuhan akhir. Mereka lebih suka mengajak anaknya bekerja daripada sekolah, karena secara ekonomi lebih mendatangkan hasil.

“Kami memiliki banyak terobosan sebagai langkah antisipatif. Di antaranya, mengunjungi langsung daerah terisolir. Karena, di sana banyak anak putus sekolah,” ujar Renty.

Renty mengaku, pihaknya optimis dapat menekan angka putus sekolah demi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

“Saya optimis angka anak putus sekolah di Bolmong akan terus berkurang,” tutupnya.

(Agung)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button