BOLMORA.COM, BOLSEL – Setelah melewati Puasa Ramadhan sebulan penuh, kini tiba saatnya umat muslim di berbagai belahan dunia mengumandangkan kalimat Takbir, dengan menyerukan, Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…Laa illaa hailallahwaallahuakbar…Allahu Akbar Walillaahil Hamd.
Kalimat tauhid ini, disampaikan oleh Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru saat menjadi Khotib Sholat Ied 1440 Hijriyah, di lapangan Glora Molibagu, Bolsel. Rabu 5 Juni 2019.
Dalam khotbahnya, Iskandar Kamaru menyampaikan pesan-pesan religinya. Ia mengatakan, hari ini Takbir telah dikumandangkan, dimana umat muslim bersuka cita memuji kebesaran dan keagungan Allah SWT.
“Sejak semalam, kita telah mendapatkan siraman ruhani, berupa suara Takbir, Tahmid, dan Tahlil, yang telah berkumandang dimana-mana, tanda hari kemenangan telah tiba. Beban hidup pun yang selama ini serasa menginjak pundak, seketika terasa rontok, hingga menjadikan rongga dada sejenak menjadi lapang, “ ujar bupati.
Rasa haru atas datangnya pertolongan dan kemenangan, lanjut bupati, terasa menusuk jiwa, hingga menjadikan air mata bahagia menetes tanpa dapat tertahankan.
“Ketika fajar menyingsing pada dini hari Idul Fitri, kita bukan hanya mendengar gemuruh suara takbir yang membesarkan nama Allah, bahkan Jauh didalam lubuk hati, kita mendengar gemuruh perasaan yang mengharu-biru, gemuruh suara kepedihan dan kegembiraan, serta gemuruh tangis dan tawa, “ ucap Kamaru dengan khidmat.
Diakhir khotbahnya, bupati juga mengajak para jamaah Sholat Ied, agar sama-sama menundukan kepala, serta melupakan kebesaran diri dihadapan sesama manusia, sambil merenung akan kebesaran Ilahi Rabbi.
“Mari kita sama-sama menundukan kepala, dan mengingat betapa kecilnya manusia dihadapan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang memiliki kuasa akan langit dan bumi. Dengan menyebut, Bismillahirrahmanirrahim…Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidinaa Muhammad..Allhumma Ya Allah, Ya Tuhan Kami, hari ini Kami panjatkan segala puji dan syukur atas segala rahmat dan karunia yang telah Engkau limpahkan kepada kami, nikmat sehat wal ‘afiat, nikmat ilmu pengetahuan, dan nikmat iman serta Islam, sehingga kami dapat menyelesaikan ibadah Ramadhan, dan bisa beridil fitri, “ ucap bupati dalam do’a khotbahnya.
Dilanjutkannya, “Ya, Allah Ya, Rabb. Kami berlindung pada-Mu dari hawa nafsu yang penuh ambisi, yang selalu mau menang sendiri dan tidak mau peduli dengan penderitaan sesama. Jadikanlah kami hamba-hamba yang tahu mensyukuri nikmat dan karunia-Mu. Tanamkanlah dalam hati kami kepekaan rasa, yang membuat kami mampu meraba penderitaan saudara-saudara kami dan mau membantunya, “ ujarnya.
Menutup khotbahnya bupati juga mendo’akan keberkahan untuk Kabupaten Bolsel, agar selalu diberikan ketenangan, kestabilan, dan kemakmuran serta dijauhkan dari segala marabahaya dan azab yang pedih. (wdr)
