Kotamobagu

Kamis Besok, Wali Kota MoU dengan Kemenkes RI

BOLMORA, KOTAMOBAGU — Rencana penambahan dokter ahli oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, guna menjawab kebutuhan masayarakat Kota Kotamobagu semakin pasti. Kamis (9/3/2017) besok, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, diinformasikan akan melakukan kesepakatan bersama ditandai dengan penandatanganan Momerandum off Understanding (MoU) di Jakarta. Hal ini disampaikan juru bicara Pemkot Kotamobagu Aljufri Ngandu, Rabu (7/3/2017) siang tadi.

“Acaranya besok di Jakarta. Ini kepentingan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Penambahan dokter ahli ini informasinya ada delapan, tapi nanti kita tunggu bersama besok kepastiannya,” ungkap Aljufri, yang menjabat Kepala Bagian Humas Kotamobagu ini.

Sebelumnya, pihak RSUD Kotamobagu mengatakan, Pemkot Kotamobagu memang sengaja mendatangkan lima dokter spesialis untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Kotamobagu, yang berlokasi di Kelurahan Pobundayaan, Kecamatan Kotamobagu Selatan.

“Ini permintaan Pemkot kepada pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat mengunjungi RSUD Kotamobagu waktu lalu. Dokter spesialis yang dikirim sesuai dengan kelengkapan fasilitas rumah sakit, tempat mereka praktek nanti,” ungkap Kepala Tata Usaha RSUD Kotamobagu  Rutman Lantong, beberapa waktu lalu.

Rutman menjelaskan, jika para dokter spesialis tersebut merupakan dokter magang atau yang lebih dikenal dengan istilah internship. Di mana, mewajibkan para dokter yang baru tamat untuk magang di rumah sakit daerah dan Puskesmas-Puskesmas yang telah ditetapkan oleh kolegium dan konsil kedokteran Indonesia selama lebih kurang satu tahun.

“Rencananya mereka akan menetap selama satu tahun di Kotamobagu,” tambah Rutman.

Saat disinggung soal jumlah dokter spesialis yang ada saat ini di rumah sakit Kotamobagu, Rutman menambahkan bahwa jumlah dokter ada 10 orang, terdiri dari 4 PNS dan 6 dokter kontrak. Terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis syaraf, spesilis kandungan, spesialis jantung, spesilis anestesi dan spesialis mata.

“Jika 5 dokter dari Kemenkes datang, maka jumlah dokter di rumah sakit Kotamobagu menjadi 15 dokter spesialis,” tutup Rutman.(me2t)

Gunady Mondo

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010 (Wartawan UKW UTAMA: 9971-PWI/WU/DP/XI/2021/21/10/79)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button