BOLMORA.COM,SULUT – Stevie Kaligis, Ketua Konsorsium PTPPV Sulut disela-sela kegiatan Dialog Publik digelar oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Sulawesi Utara menyoroti industri pertanian di daerah ini masih belum maksimalkan penggunaan teknologi.
“Padahal pertumbuhan ekonomi produk domestik logistik bruto (PDRB,Red) di sulut tinggi,” ucap Kaligis saat diwawancarai awak media, Senin (4/11/2024) di Hotel Sentra Minahasa Utara.
Kaligis berpendapat, penggunaan teknologi pertanian dapat dikembangkan Pemda dengan melibatkan sektor industri.
“Teknologi pertanian dimanfaatkan Pemda dengan mendorong industri agar membuka diri untuk pengembangan pertanian berbasis teknologi,” kata Kaligis.
Selain itu lanjut Kaligis, Pemda juga diharapkan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki generasi Z.
“Gen Z ini banyak memiliki potensi dan keahlian dalam IT, bisa dilibatkan dalam pembuatan program untuk teknologi bagi pertanian,” lugasnya.
Pun nantinya tutup Kaligis, dengan pemanfaatan teknologi bertani nanti tidak harus berada di kebun.
“Karena teknologi yang bekerja,” singkat yang juga Koordinator Kehumasan dan seorang dosen di Polimdo.
Diketahui, kegiatan Dialog Publik tersebut di prakarsai oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Sulawesi Utara dengan menghadirkan empat narasumber yakni Elvira Katuuk, SE, ME, selaku Kepala Bappeda Sulut, Dra. Vonny Tambuwun, MPd, selaku Pengawas Bina Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Ivanry Matu sebagai Wakil Ketua Kadin Sulut, serta Ketua Konsorsium PTPPV Sulut Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA.
Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan Rapat Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Sulut.
Turut hadir Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, Dinas Pariwisata Sulut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Dinas Pertanian dan Perkebunan Sulut, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut, dan para Kepsek/Perwakilan SMK-SMK se-Sulut.
(Jane)
