Celestino Vietti dari KTM Ajo sukses meraih kemenangan di Grand Prix Moto2 Malaysia setelah mendominasi setiap putaran dalam balapan yang panas dan penuh tantangan di Sepang.
Vietti memimpin sejak tikungan pertama dan mempertahankan posisinya meski menghadapi berbagai dinamika sepanjang balapan. Pembalap asal Italia ini, yang berlaga meski dalam kondisi cedera, sempat mencatat keunggulan 1,6 detik pada putaran kedua. Namun, ia kesulitan mempertahankan jarak tersebut sepanjang balapan.
Marcos Ramirez dari American Racing Team sempat merebut posisi terdepan setelah Vietti melakukan kesalahan di Tikungan 1 pada putaran keenam. Namun, Vietti berhasil merebut kembali posisi puncak di Tikungan 2. Ketika Ramirez mulai kehilangan performa, Jorge Navarro dari American Racing Team (menggantikan Joe Roberts) muncul sebagai penantang utama Vietti. Navarro tampak siap melakukan serangan menjelang akhir balapan, namun Vietti mampu melakukan manuver akhir untuk melewati garis finis dengan selisih hampir 1,5 detik di atas Navarro.
Ai Ogura, yang baru saja dinobatkan sebagai juara dunia, berada di posisi ketiga sebelum motornya tiba-tiba kehilangan tenaga akibat kerusakan teknis pada putaran ke-11. Kejadian ini mengejutkan Jake Dixon, pembalap asal Inggris yang hampir saja menabrak mesin MT Helmets-MSi yang bermasalah dengan kecepatan tinggi.
Dixon kemudian mengalami kekesalan besar ketika ia menyerahkan podium dengan keliru mengira bahwa balapan telah berakhir satu putaran sebelum bendera kotak-kotak dikibarkan. Ia mundur melewati garis start/finish satu putaran sebelum akhirnya menyadari kesalahannya, sementara rekan setimnya di Aspar, Izan Guevara, berhasil merebut posisi ketiga.
Tony Arbolino dari Marc VDS Racing Team, Ramirez, dan Deniz Oncu dari KTM Ajo melengkapi daftar tujuh besar. Aron Canet memastikan posisi keduanya dalam kejuaraan dunia dengan satu putaran tersisa. Peringkat kedelapan Canet untuk Fantic Racing cukup untuk memastikan Sergio Garcia dari MT Helmets-MSi tidak bisa mengejarnya di final di Barcelona.
Hasil Balapan Moto2 GP Malaysia
Dominasi Alonso Berlanjut di Moto3
Di kelas Moto3, David Alonso berhasil mengatasi tekanan dari Taiyo Furusato dari Honda Team Asia untuk meraih kemenangan ke-13 dalam MotoGP. Kemenangan ini menjadikan Alonso sebagai pembalap pertama di kategori junior yang mencatatkan enam kemenangan beruntun sejak Valentino Rossi mencapai prestasi serupa pada tahun 1997.
Alonso menunjukkan kemampuan comeback khasnya setelah sempat keluar dari sepuluh besar akibat melakukan aksi menghindar untuk menghindari Daniel Holgado dari Tech3, yang mengalami highside setelah gagal melewati Ivan Ortola pada putaran kedua.
Pada putaran ke-12 dari 15, Alonso berhasil memimpin balapan dan mempertahankan posisinya di grup terdepan yang terdiri dari tujuh motor hingga akhir, meski tidak mampu memperlebar jarak dari Furusato. Jose Antonio Rueda dari KTM Ajo terus mengikuti persaingan sengit antara Alonso dan Furusato hingga putaran terakhir, namun harus puas dengan posisi ketiga.
Kecelakaan Holgado pada putaran kedua memberikan dampak signifikan pada perebutan posisi kedua dalam kejuaraan. Sebelumnya, Holgado masuk balapan dengan keunggulan 11 poin di atas Collin Veijer di posisi ketiga dan 32 poin di depan Ivan Ortola di posisi keempat. Dengan Ortola dan Veijer mengamankan posisi keempat dan kelima masing-masing di Sepang, situasi ini berubah dengan tersisa satu putaran. Veijer kini akan menuju final di Barcelona dengan poin yang sama dengan Holgado, sementara Ortola berada 19 poin di belakang.
Joel Kelso dari BOE Motorsports dan Ryusei Yamanaka dari MT Helmets-MSI menjadi dua pembalap terakhir yang berhasil mencapai garis finis dalam grup terdepan, mengamankan posisi keenam dan ketujuh.
Hasil Balapan Moto3 GP Malaysia
