Pemerintah Harus Jadi Penengah agar Masyarakat dan Pengusaha dapat Berkembang Bersama
BOLMORA, EKBIS – Bisnis retail minimarket mulai tumbuh subur di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Hal ini ditandai dengan masuknya beberapa minimarket ke pelosok-pelosok daerah.
Pun daerah hulu ongkang tak luput dari bidikan para pebisnis retail berbasis waralaba. Di Desa Tanoyan Utara, Kecamatan Lolayan, kini hadir Minimarket Indomaret pertama dan satu-satunya di wilayah hulu ongkag ini. Tampil dengan konsep pasar modern, swalayan, dan dengan kelengkapan barang/produk, bersih, serta harga yang relatif miring, Indomaret diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan populasi dari lima desa yang ada di Kecamatan Lolayan khususnya hulu ongkang.
Berbagai tanggapan pun bermunculan dengan kehadiran Minimarket Indomaret ini. Di satu pihak ada warga senang dengan kehadiran Indomaret. Seperti yang diungkapkan mama Shandy, salah satu warga Desa Tanoyan Utara.
“Dengan aadanya Indomaret, kami tidak repot lagi harus jauh-jauh menuju pusat Kota Kotamobagu hanya untuk mendapatkan kebutuhan dan barang-barang tertentu yang tidak dijual di warung tradisional di desa,” ujarnya.
Sementara dipihak lain, para pemilik warung kecil harus pasrah kehilangan langganan dikarenakan pembelinya beralih ke Minimarket Indomaret, karena kalah bersaing.
“Mau bagimana lagi?. Tidak mungkin kami (pedagang warung kecil) harus bersaing dengan minimarket. Otomatis, dengan adanya Indomaret, kami harus mengurangi belanja barang, takut barang kami tidak laku,” ujar ibu Ratih, pemilik warung yang berada di pusat keramaian Desa Tanoyan Utara.
Namun apapun alasan yang muncul, kini Minimarket Indomaret sudah hadir di desa tersebut. Di sisi lain, masyarakat desa juga ingin merasakan pelayanan yang baik dengan beragam pilihan jenis barang yang dijual di minimarket itu, meski kehadiran bisnis waralaba ini ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, yang satu memberikan manfaat, sementara sisi lainnya memukul para pedagang kecil.
“Di sini Kebijakan pemerintah sangat diharapkan tampil sebagai penengah agar dua sisi ini sama-sama dapat berkembang,” imbuh Ramli Mamonto, pemerhati sosial Desa Tanoyan Utara.(hendra)
