Regional

Gubernur Yulius Turun Langsung Sambut Massa Aksi dan Sampaikan Komintmennya

BOLMORA.COM, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen (Purn) Yulius Selvanus, didampingi Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Ketua DPRD Sulut Andi Fransiscus Silangen, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov, turun langsung menemui ratusan massa yang terdiri dari buruh dan pengemudi ojek online (Ojol). Mereka menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (2/9/2025).

Pantauan, sambil berdiri di atas mobil pick up, Gubernur Yulius menyambut dan menyampaikan apresiasi kepada para pendemo seraya menegaskan komitmennya.

“Saya pastikan semua aspirasi masyarakat diterima, untuk nantinya dirumuskan dan direalisasikan sesuai skala prioritas,” katanya.

Yulius mengajak para massa aksi untuk mendoakan sekaligus mengawal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Beliau adalah presiden Indonesia berdarah Minahasa. Kita kawal dan doakan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Yulius menyebut kondisi nasional kini semakin kondusif.

“Jakarta sudah tenang. Sekarang waktunya bekerja. Aspirasi yang belum tersampaikan bisa langsung ke saya. Rumah saya terbuka untuk semua,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Yulius juga memaparkan capaian pembangunan Sulut. Di antaranya, inflasi terendah ketiga se-Indonesia serta pertumbuhan pariwisata yang naik 24 persen.

“Kita patut bersyukur, karena saat ini bantuan dari sejumlah kementerian pusat terus mengalir, salah satunya di sektor pertambangan dan kelautan,” paparnya.

Sementara itu, Koordinator aksi, Tommy Sampelan, menyampaikan apresiasi atas kesediaan gubernur yang turun langsung menerima massa aksi.

“Baru kali ini ada seorang gubernur yang menemui langsung pendemo. Ini sangat luar biasa, kami beri apresiasi,” serunya.

Dikatakan, aksi ini menuntut pembentukan Desk Ketenagakerjaan di Sulut, perhatian terhadap kenaikan upah buruh, penertiban Dinas Tenaga Kerja agar bebas dari praktik percaloan kasus, serta perlindungan jaminan sosial bagi buruh dan pekerja Ojol.

“Kami juga menyuarakan keresahan masyarakat terkait lonjakan harga kebutuhan pokok. Pemerintah harus menggelar operasi pasar dan menindak para penimbun beras, minyak, maupun solar agar rakyat tidak semakin terbebani,” tegasnya.

Tommy menegaskan, pihaknya akan terus memantau tindak lanjut dari aspirasi yang telah disampaikan dan berharap pemerintah tetap berpihak kepada buruh serta rakyat Sulut.

Penulis: Gun Mondo

Gunady Mondo

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010 (Wartawan UKW UTAMA: 9971-PWI/WU/DP/XI/2021/21/10/79)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button