BOLMORA.COM, SULUT – Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan guna memperluas implementasi program yang diinisiasi Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) program ini menjadi momentum penting dalam mengenalkan manfaat makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia.
Pun, pada Kamis (4/9/2025), kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Jalan Wirautama No 1, Kabupaten Minahasa.
“Sosialisasi terus kita lakukan, untuk mencetak generasi emas bangsa Indonesia,” kata Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuene.
Dikatakan, program MBG adalah salah satu program strategis pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Salah satunya yakni dengan memberikan makanan bergizi bagi para peserta didik.
“Program ini hadir untuk anak-anak kita. Mulai dari PAUD hingga SMA. Selain memastikan mereka mendapat gizi yang baik, MBG juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal, karena melibatkan pasar, transportasi, hingga pekerja dapur,” ungkap Felly.
Ia menambahkan, MBG bukan hanya soal makan gratis, tetapi juga tentang membangun masa depan bangsa.
“Karena itu, saya berharap para orang tua untuk bersabar, menantikan program ini hadir di sekolah-sekolah,” tambah Felly.
Sementara itu, Direktur Direktorat Promosi & Edukasi Gizi, Gunalan, menjelaskan bahwa MBG lahir sebagai jawaban atas tantangan keterbatasan gizi di rumah tangga Indonesia.
“Banyak anak-anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan bergizi. Sehingga itu, program ini memastikan mereka agar mendapat asupan gizi dan protein yang cukup, untuk mendukung tumbuh kembang optimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan MBG membutuhkan dukungan bersama, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.
“Program ini juga menjadi investasi besar bangsa Indonesia dimasa mendatang. Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan di sekolah, dan tak hanya berfokus dalam mencetak generasi emas bangsa, MBG juga dapat memperkuat ekonomi kerakyatan melalui keterlibatan masyarakat di dapur-dapur MBG,” beber Gunalan.
(**/Red)
