Jangan Ada ASN Terlibat Parktis di Pilsang Serentak

Bolmora, Bolsel – Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta tidak mendukung atau menjadi tim sukses calon sangadi (kepala desa,red) pada pemilihan sangadi (Pilsang) serentak yang akan digelar, Senin (20/6/2016), awal pekan depan. Hal itu ditegaskan Bupati Kabupaten Bolsel Herson Mayulu, melalui Kepala Bagian Humas dan Protrokoler Ahmadi Modeong, saat dihubungi via seluler, Sabtu (17/6/2016) akhir pekan kemarin.

“ASN yang ada di desa jangan sampai terlibat dalam praktik politik praktis jika desanya menggelar Pilsang. Apalagi ada gerakan-garakan mangarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu calon sangadi terstentu. Itu sangat tidak dibenarkan,” imbau Modeong.

Pun demikian bagi panitia pemilihan, juga diingatkan tetap bekerja professional. Jangan sampai mendukung calon tertentu. Sebab, Pilsang serentak ini harus digelar sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Biarlah warga di desa setempat yang menetukan pemimpinnya. Jangan ada intervensi dari panitia atau oknum-oknum tertentu,” kata dia.

Sebelum menentukan pilihannya untuk nantinya yang akan pemimpin di desa, baik warga melihat visi misi dan program yang ditawarkan. Jika memang itu baik untuk desa, maka silahkan dipilih sesuai hati nurani.

“Lihat dan pilihlah figur yang dianggap layak memimpin desa ke epan. Tentu yang paling penting jaga keamanan dan ketertiban. Apalagi saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Meski berbeda warna, tapi harus tetap menjaga kebersamaan dan kekeluargaan,” pinta Modeong.

Menurutnya, pelaksanaan pemungutan suara Pilsang serentak akan digelar di 41 desa yang tersebar di Kabupaten Bolsel. Olehnya, sejumlah pejabat daerah telah ditugaskan untuk melakukan pemantauan. Mulai dari persiapan hingga hari ‘H’ pelaksanaannya.

“Sesuai perintah pak bupati, camat dan sangadi tidak diperkenankan meninggalkan wilayahnya,” tambahnya.(mg-04/ady)