Buka Rapat Fasilitasi Dukungan Sekretariat Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh: Bawaslu Tidak Bisa Bekerja Sendiri
BOLMORA.COM, Sulut – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dr. Ardiles.M.R Mewoh,S.IP.,M.Si membuka secara resmi
Rapat Fasilitasi Dukungan Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Bersama Stakeholder Dalam Pengawasan Tahapan Masa Tenang Pemilihan Umum Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (11/2/2024) di salah satu Hotel di Manado.
Disambutan, mantan Ketua KPU Sulut ini mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas pengawasan di Pemilu 2024 dibutuhkan kerjasama atau keterlibatan semua pihak.
“Selalu saya sampaikan bahwa Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri, Bawaslu tidak mampu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri. Karena melakukan pengawasan pemilu itu adalah pekerjaan yang sangat besar, pekerjaan yang sangat luas, pemilu ini iven yang kolosal, melibatkan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah punya hak pilih,” ucap Mewoh.
Diurai Mewoh, di Sulut ada sekitar 1,9 juta pemilih.
“Yang mengawasi kalau dari seputaran jajaran di Bawaslu hanya lima orang ditambah sekretariat untuk provinsi, tiga orang tambah sekretariat di kabupaten/kota, jadi ada 45 orang di kabupaten/kota. Sementara untuk kecamatan cuma tiga orang tiap satu kecamatan. Sulut sendiri ada 171 kecamatan berarti ada 513 orang. Sedangkan di kelurahan/desa cuma ada 1 orang di tiap kelurahan/desa sementara ada 1838 kelurahan/desa di Sulut. Hanya ada 1 orang pengawas pemilu tiap TPS dan jumlah TPS di Sulut 8240. Jadi total pengawas pemilu di Sulut hanya ada disekitaran angka 10500 mengawasi pemilu yang melibatkan sekitar 1,9 juta pemilih,” ungkap Mewoh.
Untuk itu lanjut Mewoh, dibutuhkan dukungan dari semua pihak. “Semakin banyak orang yang terlibat, berpartisipasi aktif semakin baik pengawasan bawaslu,” tutup Mewoh.
(Jane)