BOLMORA, NASIONAL – Untuk pertama kali, di bawah nahkoda Drs. Voucke Lontaan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), satu di antara sepuluh PWI Provinsi yang menerima penghargaan dari PWI Pusat.
Pemberian penghargaan kepada sepuluh PWI Provinisi tersebut, karena dinilai telah berprestasi dan aktif dalam meningkatkan kegiatan pelatihan bagi para wartawan di daerah.
Penyerahan penghargaan bagi PWI Provinsi aktif itu diserahkan oleh Sekjen PWI Pusat Hendry Chairudin Bangun, didampingi Ketua Pendidikan dan Latihan (Diklat) Ilham Bintang, pada rangkaian Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI, bertepatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Kota Ambon, Maluku, Selasa (7/2/2017) kemarin.
Adapun kesepuluh PWI Provinsi yang mendapat penghargaan dari PWI Pusat, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Aceh, Riau dan Jawa Timur.
Sekjen PWI Pusat Hendry Chairudin Bangun, dan Ketua Diklat PWI Ilham Bintang, dalam Konkernas PWI itu, mendorong pengurus PWI Provinsi dan kabupaten/kota untuk menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“UKW menjadi program utama dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan sekaligus memenuhi tuntutan sertifikasi kompetensi wartawan, sebagaimana amanat Piagam Palembang 2010 yang diimplementasikan secara nasional dalam naungan Dewan Pers,” ujar Hendry.
Berdasarkan catatan Dewan Pers, jumlah wartawan yang kompoten sejak UKW di gelar 2012 hingga akhir 2016 adalah sebanyak 219 angkatan, dan yang kompeten 6.709 orang, meliputi wartawan utama 1.032, wartawan madya 1.651 orang dan wartawan muda 4.026 orang.
Pada kegiatan Konkernas HPN 2017 ini juga, diusulkan bahwa selama dilakukan UKW sejak 2012, hanya sembilan mata ujian yang diberikan.
“Maka ke depan akan ditambah menjadi sepuluh mata ujian. Mata ujian tambahan itu adalah tentang kode etik jurnalistik,” jelasnya.
Rangkaian HPN 2017 di Kota Ambon itu sendiri, telah dilakukan berbagai kegiatan. Seperti pembukaan pameran expo HPN, kegiatan talkshow IKWI, seminar inovasi pelayanan publik, diskusi publik dan lain sebagainya.
Untuk diketahui, kegiatan UKW di Sulut sejak tahun 2012 hingga 2016, telah dilaksanakan sebanyak 10 angkatan. Baik tingkat muda, madya maupun utama.(gun’s)
