BOLMORA.COM, ADVERTORIAL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Komisi III, belum lama ini melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Menurut Ketua Komisi III Abdul Razak Bunsal, kunjungan kerja itu dalam rangka mendampingi dinas terkait untuk menyampaikan program lanjutan yang telah dilaksankan oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel pada tahun 2019.
“DPRD mendampingi Dinsos Bolsel terkait bantuan social, serta sinkronisasi nama bantuan lanjut usia agar sama penyebutannya dari daerah sampai ke pusat,” unkap Bunsal.
Dikatakan, khusus untuk bantuan lanjut usia masih terdapat ketidaksamaan penyebutannya, dari daerah dan provinsi. Dicontohkan, masih ada beberapa yang menyebut usia lanjut, jompo dan lain sebagainya.
“Ini tentu berpengaruh pada bantuan yang akan dikucurkan. Selain itu, disinkronkan usia yang ditetapkan untuk lanjut usia itu berapa,” kata dia.
Sementara, untuk kunjungan kerja ke Kemenkes RI, terkait dengan kabupaten/kota sehat.
Bunsal menyebut, ada banyak hal yang dibicarakan dan dikonsultasikan terkait kabupaten/kota sehat. Di antaranya, indikator seperti bebas sampah plastik, bebas asap rokok, ketersediaan jamban yang layak bagi masyarakat, dan masih banyak lagi hal penting lainnya.
“Tentu pendampingan ini akan memperkuat program yang nantinya akan dibuat menjadi Peraturan Daerah (Perda),” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kunjungan kerja ini dipimpin oleh Abdul Razak Bunsal, dan turut serta Jefli Djauhari, Drs Sunardi Kadullah, Nelly Kasiaradja, Sumitro Moha, Kadis Kesehatan dr Sadly Mokodongan, bersama dengan bagian Setwan DPRD Bolsel Laode Syahyudin dan Abdul Rivai Dalangko.
(Advertorial/Gun Mondo)
