BOLMORA, POLITIK – Menyongsong gelaran pencocokan dan penelitian (Coklit) yang akan dilaksanakan tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2018 mendatang, maka Senin (15/1/2018) kemarin, bertempat di Hotel Sutan Raja, KPU Kota Kotamobagu bersama PPK dan PPS se-Kota Kotamobagu melakukan pemetaan wilayah kerja, dengan fokus agenda Gerakan Coklit Serentak Nasional.
“Inisiatif ini kami ambil di sela-sela pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) kepada PPK dan PPS,” ungkap Asep Sabar, Komisioner KPU Kota Kotamobagu yang membidangi Divisi Perencanaan dan Data.
Menurutnya, tahapan coklit yang diawali dengan Gerakan Coklit Serentak Nasional, 20 Januari 2018 tersebut, sebenarnya sudah diresmikan secara nasional di Jakarta, pada 5 Januari 2018 lalu.
“Untuk itu kami mempersiapkan segala sesuatunya, terutama teknis di lapangan, jangan sampai pada hari H nanti terkesan tidak ada kesiapan,” kata Asep.
Sebagaimana diketahui, Gerakan Coklit Serentak Nasional akan dilakukan sebanyak 385.791 Petugas Pemutakhiran data Pemilih (PPDP) yang didampingi oleh 223.482 orang KPU Provinsi, KPU kabupaten/kota, PPK dan PPS.
KPU RI sendiri menargetkan sebanyak 1.928.955 rumah yang akan dicoklit serentak, pada 20 Januari 2018.
“Target minimal kita harus mampu melampaui satu juta rumah, sehingga mendapatkan lebih dari satu juta orang, karena dalam satu rumah isinya juga lebih dari satu orang,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman, saat konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Arief juga sempat menjelaskan, gerakan coklit serentak dilaksanakan di 31 provinsi, 381 kabupaten/kota, 5.564 kecamatan, dan 64.534 desa/kelurahan. Nantinya, Komisioner KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/kota, serta anggota PPK dan PPS akan bergabung dengan PPDP untuk mencoklit ke rumah-rumah.
“KPU juga berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama, organisasi dan budayawan, harapannya bisa menjadi agen yang menggulirkan informasi-informasi tentang coklit ini ke orang-orang di sekitarnya. Mulai tanggal 20 Januari 2018, hingga berakhirnya masa coklit semua bergerak,” imbuhnya.
Sementara untuk lokal Kota Kotamobagu, menurut Asep, rumah yang akan dicoklit pada hari Sabtu (20/1/2018), sebanyak 1.275 rumah.
“Mereka terdiri dari tokoh-tokoh berpangaruh lokal setempat. Semuanya sudah dikoordinasikan dengan PPK dan PPS pada bimtek kemarin,” ujarnya.
Sebelumnya, saat bimtek kepada PPK dan PPS, Asep juga sudah memaparkan secara gamblang berbagai proses pemutakhiran data pemilih Pilkada Serentak Tahun 2018, termasuk monitoring terhadap PPDP saat coklit sampai pada pengisian buku kerja di masing-masing tingkatan.
“Ternyata butuh pemahaman dan persamaan persepsi, termasuk kepada PPK dan PPS yang akan memonitor langsung tahapan coklit yang dilakukan oleh PPDP,” jelas Asep.
Untuk bimtek PPDP sendiri, sudah diagendakan digelar pada Selasa (16/1/18) siang tadi, berlokasi di Gedung Cempaka Putih, Kelurahan Mogolaing, Kota Kotamobagu, mulai pukul 09.00 WITA, sampai selesai.(**/me2t)
