Perhatikan Kenyamanan Proses Mengajar-Belajar di DD GMIM 01 Manado, 18 Dosen dan 3 Mahasiswa Polimdo ‘Turun Tangan’
Tujuan dibangunnya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar terhadap pendidikan dasar
BOLMORA.COM, SULUT – Proses belajar mengajar yang nyaman merupakan bagian penting yang harus diperhatikan. Apalagi pendidikan di tingkat sekolah dasar.
Memperhatikan itu, 18 dosen dan tiga mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo) Jurusan Teknik Sipil kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD GMIM 01 Manado, kelurahan wenang selatan, Jumat hingga Sabtu (14-15/06/2024) pekan lalu.
Pun pengabdian kepada masyarakat tersebut diketuai Dr. Sandri Linna Sengkey, ST., MT, Dr. Ir. Sherley Runtuwene, ST.,MT (anggota) dan Dr. Ir. Geertje Efraty Kandiyoh,ST.,M.Eng (anggota).
Sengkey mengatakan, SD GMIM 01 Manado ini sebagai mitra pengabdian dari Polimdo yang merupakan sekolah swasta dan dikelola Yayasan AZR Wenas GMIM.
“Sekolah yang dibangun di atas tanah seluas 537 m2 dan terletak di jalan Sam Ratulangi no. 76 Wenang Selatan, Manado. Tujuan dibangunnya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar terhadap pendidikan dasar,” ucapnya.
Setelah dilakukan survei lanjut Sengkey, terdapat beberapa ruang kelas yang kaca jendela sudah tidak ada, bingkai jendelanya sudah lepas dan kurang baik.
“Kerusakan yang ditemukan itu tentunya dapat mempengaruhi proses belajar-mengajar, seperti menimbulkan ketidaknyamanan saat datangnya hujan atau angin kencang,” ujarnya sembari menyebut di sekolah tersebut ada sebanyak 109 murid dan 10 guru termasuk kepala sekolah.
Untuk menjawab persoalan yang ditemukan tambah Sengkey, dilakukan penggantian enam bingkai jendela.
“Kemudian, dilakukan pemasangan kaca jendela dan pengecatan bingkai Jendela. Melalui pengabdian ini, Polimdo telah berkontribusi dalam menerapkan IPTEK bagi masyarakat dan memberi solusi atas permasalahan mitra, khususnya di SD GMIM 01 Manado,” terangnya.
Sandri juga berharap, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan mitra, sehingga dapat memberi kenyamanan bagi siswa maupun guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
“Sedangkan manfaat bagi institusi, yakni dapat mengimplementasikan salah satu tugas Tridharma perguruan tinggi kepada masyarakat.
Masih oleh Sengkey, selain itu juga mahasiswa dapat mengidentifikasi serta memberi solusi atas masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang dikuasai.
Diketahui, dalam pengabdian itu juga dihadiri oleh 18 dosen dan 3 mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Polimdo.
(*/Jane)