BOLMORA.COM, KOTAMOBAGU – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tondano Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sukses menggelar Talkshow JKN tema “Dengan Gotong Royong Semua Tertolong”. Dan dipusatkan di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Rabu (31/5/2023).
Terpantau, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Kurniawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Jusnan Mokoginta, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Raymond Jerry Liuw, dan peserta dari Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten/Kota diseluruh wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) serta perwakilan wartawan Media Online.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano Raymond Jerry Liuw, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kegiatan Talkshow kali terkait pemanfaatan aplikasi mobile JKN dan kanal layanan peserta JKN-KIS.
Dimana kata Reymond, aplikasi tersebut untuk mempermudah peserta JKN dalam mengakses layanan tanpa harus ke kantor BPJS Kesehatan.
“Aplikasi mobile JKN peserta bisa memindahkan diri ke fasilitas kesehatan yang lain. Seperti dari kelas 1 pindah ke kelas 2 atau kelas 3,” ujarnya.
Selain itu kata Reymond, peserta BPJS juga bisa dengan mudah memindahkan diri dari tempat fasilitas kesehatan ke tempat fasilitas kesehatan lainnya.
“Misalnya jika kita dilayani disalah satu faskes namun pelayanannya kurang baik kita bisa pindah di faskes yang lainnya,”tutur Reymond.
Ia juga menambahkan, selain BPJS Kesehatan bekerjasama dengan faskes pihaknya juga bekerjasama dengan apotik.
“Jadi kami juga telah membahas dengan sejumlah apotik terkait keluhan kekurangan obat. Kita juga telah kroscek sampai ke distributor obat. Apa benar obat yang dikeluhkan masyarakat itu betul-betul kosong,” pungkasnya.
Dia juga berharap seluruh faskes yang berada di wilayah BMR dapat mempertahankan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Ditempat yang sama, dr. Jusnan Mokoginta juga berbagi pengalaman dalam memanfaatkan BPJS Kesehatan secara optimal seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bolmut yang mengikut sertakan seluruh jajaran dari tingkat kecamatan sampai pada pemerintah Desa sebagai peserta BPJS.
(Awal)
