BOLMORA.COM, Sulut – Kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag, bersama Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Kepemudaan Olden Kansil, serta Staf Khusus Bidang e-Government dan Pelayanan Publik Maynard Hefrey Sendoh, melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulut.
Kunjungan yang dilakukan Kamis (2/6/2022), dalam rangka penguatan program pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Sulut tersebut, disambut langsung oleh Kepala BPSDM Provinsi Sulut Roy Tumiwa, di ruang kerjanya.
Menurut Hendra, kunjungan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pada bulan Mei lalu.
“Hari ini saya ditemani Staf Khusus Gubernur Sulut, untuk sama-sama berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, terkait penyiapan sarana dan prasarana (Sarpras) untuk mendukung program pendidikan dan pelatihan bagi CPMI asal Sulut,” ungkapnya.
Selain berkoordinasi terkait sarana dan prasarana diklat bagi CPMI, pertemuan ini juga membicarakan mengenai ujian bahasa dan skill bagi CPMI yang akan berangkat ke Jepang.
“Saat ini banyak sekali permintaan dari masyarakat agar ujian bahasa dan skill program kerja ke Jepang bisa diadakan di Sulut. BP2MI telah berkoordinasi dengan Atase Ketenagakerjaan Jepang, dan telah mendapatkan jawaban positif dari mereka. Sehingga, sarana prasarana harus segera dipersiapkan,” jelas Hendra.
Ditambhakan, kunjungan ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi serius dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor: 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia khususnya pasal 40. Yang mana jelas menyebutkan bahwa, pendidikan dan pelatihan bagi CPMI menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah provinsi.
“Sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung hal tersebut, hari ini pak gubernur mengutus staf khusus untuk mengawal. Saya yakin, sebentar lagi putra putri daerah Sulut bisa segera mengenyam pendidikan dan pelatihan, sekaligus ujian kerja ke luar negeri BPSDM,” pungkas Hendra.
Editor: Gun Mondo
