Bolmong

Pemkab Bolmong Gelar Penelusuran Jejak Kesenian Tradisional

BOLMORA.COM, BOLMONG — Demi melestarikan peninggalan budaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) akan memperhatikan keberlangsungan kesenian dan kebudayaan tradisional daerah.

Pemerintah daerah melalui Bappeda Kabupaten Bolmong mulai melakukan langkah langkah revitalisasi kesenian dan kebudayaan daerah yang mengalami pergeseran, bahkan mulai ditinggalkan.

Revitalisasi kesenian dan kebudayaan daerah ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2014 tentang pedoman pelestarian tradisi.

Peraturan Daerah Bolmong Nomor 1 Tahun 2016 tentang RPJMD 2005-2025 dan Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang RPJMD 2017-2022.

Bertempat di gedung serbaguna Desa Bilalang 1, Kecamatan Bilalang, Bappeda Bolmong menggelar kegiatan penelusuran jejak kesenian tradisional Kabupaten Bolmong, Sabtu (5/6/2021). 

Kegiatan ini dalam rangka penyusunan kajian kesenian tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kegiatan yang dibuka Kepala Bappeda Bolmong, Taufik Mokoginta melibatkan pemateri tokoh kebudayaan Bolmong..

Seperti Hairun Mokoginta serta para tokoh masyarakat di Kecamatan Passi bersatu dan Bilalang.  Hadir pula pelaku kesenian di Kabupaten Bolmong.

Taufik Mokoginta dalam penyampaiannya mengatakan tujuan dilaksanakanya kegiatan tersebut sebagai upaya Pemkab Bolmong dalam rangka merevitalisasi dan melestarikan kesenian dan Kebudayaan Bolmong.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bolmong dalam rangka merevitalisasi dan melestarikan serta melakukan regenerasi pelaku kesenian tradisional di Bolmong,” kata dia. Minggu (6/6/2021) malam. 

Taufik menegaskan kegiatan ini perlu dilakukan ditengah derasnya arus globalisasi dunia saat ini. Sehingga kesenian tradisional Kabupaten Bolmong sudah mulai ditingalkan bahkan dilupakan kaum generasi muda.

“Jika hal ini tidak segera dilakukan maka kesenian tradisional akan mengalami kepunahan dan tidak ada jejak sama sekali,” tegas dia. 

Sementara itu Hairun Mokoginta selaku pemateri, dan tokoh kebudayaan Bolmong mengatakan saat ini tradisi kesenian tradisional di Bolmong Raya sudah terkikis dengan peralihan zaman. Bahkan kata dia, ditinggalkan dan mulai punah. 

Ia pun mengungkapkan ada 11 jenis alat musik tradisional yang dimiliki Kabupaten Bolmong. 

“Namun tinggal empat yang sering digunakan,” beber dia. 

Itu pun hanya digunakan saat acara perkawinan atau menjemput tamu yang datang

“Ada 11 jenis alat musik tradisional saat ini sudah hampir punah. Tinggal empat yang boleh dibilang sering dimainkan,” pungkasnya.

(Agung)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button