
BOLMORA.COM, SULUT – Suasana kegiatan Pancasila Goes to Highshool Tahun 2023, yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di SMA Negeri 9 Manado, Jumat (5/5) 2023), berlangsung penuh keakraban.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut Steven O. E. Kandouw, yang hadir sekaligus membuka kegiatan, menjadikan momen Pancasila Goes to Highshool yang mengusung tema “Generasi Muda Berwatak dan Berkepribadian Pancasila” ini untuk berinteraktif dengan para siswa siswi.
Wagub Kandouw, didampingi Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulut Ferry Sangian dan Kepala SMA Negeri 9 Manado Meidy R Tungkagi, memberikan senumlah pertanyaan kepada para siswa dan siswi untuk dijawab, selanjutnya memberikan hadiah.
Nampak para siswa dan siswi pun begitu antusias menjawab pertanyaan yang diberikan wagub.
Dalam sambutannya, Wagub Kandouw menegaskan pentingnya pengamalan dan pendidikan Pancasila kepada para siswa, karena Pancasila adalah pemersatu bangsa.
“Tidak ada jalan lain. Adik-adik siswa harus menjadikan Pancasila sebagai grada terdepan pemersatu. Karena sudah banyak contoh negara hancur tidak memiliki pemersatu,” ungkapnya.
Dijelaskan, Indonesia penduduknya ada 260 juta, Sulut hanya 6juta. Sehingga itu, Sulut harus menjadi grada terdepan menjaga Pancasila.
“Adik-adik siswa harus punya karakter dan lebih aktif lagi dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara sadar, sistematis, dan berkesinambungan dalam kebijakan pendidikan dan metode pembelajaran sekolah,” kata Kandouw.
Dia mengingatkan, pendidikan generasi muda bukan hanya tanggung jawab sekolah dan para guru saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama, oleh segenap elemen pemerintahan dan masyarakat.
“Tentunya hal ini bertujuan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter. Oleh karena itu, pentingnya pengenalan Pancasila agar lebih aplikatif khususnya di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa,” papar Kandouw.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut ini mennyebut, Uni Soviet 69 tahun bersama menjadi satu negara, kemudian bubar pada tahun 1991 menjadi 15 negara. Begitu Yugoslavia juga bubar. Ini negara kontinental.
“Apalagi Indonesia negara kepulauan. Negara bersatu menjadi kuat bukan hanya rasa kebersamaan, tetapi karena ada dasar negara dan ideologi yang mengikat. Ideologi Indonesia yaitu Pancasila,” luasnya.
Wagub mengajak siswa untuk mebiasakan berpikir investasi.
“Pertama investasi spiritual, di mana kita wajib beragama dan implementasikan ajaran agama,” ujarnya.
Inestasi kedua, intelektual. Jadi para pelajar harus sekolah dan sekolah.
“Saya mendorong pendidikan vokasi di Politeknik. Tidak perlu jadi sarjana sudah bisa kerja. Kalau torang terlatih cepat dapat kerja,” imbuhnya.
Sementara, investasi ketiga yaitu material. Dengan jiwa berpikir investasi material, para siswa harus punya semangat hidup dan tidak menjadi gembel.
“Sebelum umur 30 tahun harus punya cita-cita memiliki rumah sendiri. Harus ada rop map untuk hidup supaya memiliki masa depan lebih baik,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMA Negeri 9 Manado Meidy R. Tungkagi mengungkapkan, kegiatan ini dihadiri semua siswa kelas 10-12 dan para guru dengan jumlah siswa dua ribuan.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk membangun karakter siswa. Tidak hanya memiliki prestasi, tetapi memiliki karakter yang baik, yaitu Pancasila,” tandasnya.
Diakhir kegiatan, nampak ratusan siswa meminta foto selfie bersama Wagub Kandouw.
(Redaksi)