Nasional

Soroti Insiden Penganiayaan di Desa Lripubogu, Aleg DPRD Buol: Penerapan PSBB Jangan Tebang Pilih

BOLMORA.COM, BUOL — Terkait pembatasan aktivitas sosial yang berujung insiden penganiayaan terhadap anggota Linmas di momen hari raya Idul Fitri di Desa Lripubogu, menuai sorotan dari sejumlah kalangan yang menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi.

Salah satunya datang dari anggota DPRD Kabupaten Buol, Yaser Butudoka. Politisi Partai Gerindra ini, sangat menyesalkan insiden ini bisa terjadi di wilayah Kecamatan Gadung. 

Menurut Yaser, seharusnya pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tidak tebang pilih dalam menerapkan status PSBB yang sedang diberlakukan di Daerah Buol ini. 

“Realita yang kita lihat, Satgas Covid berlaku biasa-biasa saja saat melihat kerumunan warga dalam pembagian bantuan Sosial (Bansos), begitupun dalam aktivitas jual beli di pasar, tidak ada bentuk imbauan yang diaplikasikan dengan larangan tegas. Nah, kenapa bisa perlakuan tersebut seolah-olah hanya berlaku dalam pembatasan aktivitas di rumah ibadah?, “ketus Yaser, saat diwawancarai Bolmora.com, Senin (25/05/2020).

Yaser menambahkan, apa mungkin Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penerapan PSBB di setiap kecamatan dan desa berbeda-beda?, buktinya hanya di Desa Lripubogu yang mendapat penegasan pihak satgas, yang akhirnya berujung dengan terjadinya insiden serta konflik saat pelaksanaan ibadah Idul Fitri.

“Setahu saya ada beberapa masjid di Kabupaten Buol yang tetap melaksanakan Sholat Idul Fitri, tapi sangat disesalkan kejadian yang berujung pemukulan mesti terjadi, “ujar Yaser lagi. 

Yaser berharap semoga dalam pemberlakuan PSBB tahap dua kedepan, bisa terbangun komunikasi yang lebih santun dan bijaksana dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar warga dengan sendirinya bisa kooperatif, dan mengikuti anjuran sebagaimana tujuan PSBB dalam memutus mata rantai penyebaran wabah Corona. 

(Irfan M.)

Editor

Berita yang masuk dari semua Biro akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Bolmora.com kemudian di publish.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button