Regional

Kemendagri Apresiasi Capaian Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Sulut

BOLMORA.COM, SULUT – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktur jendral (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni, memberikan apresiasi terhadap sejumlah capaian pembangunan makro di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang telah menunjukkan kondisi positif. Capaian itu termasuk laju pertumbuhan ekonomi yang mampu mencatatkan angka sebesar 4,16 persen, setelah sempat terkontraksi hingga -0,99 persen. 

Apresiasi melaui sambutan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulut tahun 2023, yang berlangsung di Hall Four Points Hotel Manado, Sulut, Selasa (19/4/2022), karena adanya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Tomohon. Yang mana, keberadaan fasilitas ini diyakini dapat meningkatkan pelayanan publik, kemudahan mengurus izin berusaha, serta memaksimalkan potensi praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Fatoni yang tidak lain mantan Pjs. Gubernur Sulut ini juga menekankan agar Pemprov Sulut memanfaatkan potensi daerah. Salah satunya di sektor pariwisata. Pasalnya, Sulut memiliki destinasi pariwisata superprioritas berupa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.

Mwnurutnya, pemanfaatan ini dapat menjadi strategi dalam memulihkan ekonomi di daerah.

Dia menegaskan, upaya peningkatan sektor pariwisata itu perlu dilakukan, mengingat di Sulut telah dibangun berbagai infrastruktur pendukung. Di antaranya jalan tol Manado-Bitung, perluasan terminal, perpanjangan landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi, serta pembebasan lahan dan pembangunan jalan dari Bandara ke KEK Pariwisata Likupang. 

“Selain itu, Sulut juga masuk dalam Karisma Even Nusantara dengan berbagai gelaran yang menarik wisatawan, seperti Festival Pesona Selat Lembeh, Likupang Tourism Festival, Tomohon International Flower Festival, Bunaken Festival, dan Festival Danau Tondano,” sebut Fatoni.

Fatoni mengingatkan agar strategi pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata itu didasari dengan penguatan koordinasi antarpemangku kepentingan, baik di tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga swasta. 

Pada kesempatan Musrenbang tersebut, Fatoni juga mengajak Pemprov Sulut dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Sulut agar melakukan percepatan realisasi pendapatan dan belanja. Ini mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu sumber utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kementerian Dalam Negeri, akan memberikan penghargaan kepada daerah yang realisasi pendapatan dan belanjanya tertinggi,” ungkapnya.

Disampaikan pula agar daerah terus menerus mendorong inovasi daerah dan kreatif dalam membuat program dan kegiatan.

“Inovasi menjadi solusi setiap persoalan yang dihadapi daerah. Dengan inovasi, berbagai terobosan dapat dilakukan dalam melakukan percepatan-percepatan,” tegas Fatoni.

“OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus kreatif dalam membuat program dan kegiatan. Kepala OPD harus punya ide dan gagasan yang brilian dalam pencapaian tujuan pembangunan terutama dalam peningkatan pelayanan publik,  pencapaian kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” sambungnya.

(*/Gnm)

Gunady Mondo

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010 (Wartawan UKW UTAMA: 9971-PWI/WU/DP/XI/2021/21/10/79)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button