Realisasi Investasi Sulut Tahun 2023 Naik 64 Persen, Capai Rp10,7 Triliun
![Realisasi Investasi Sulut Tahun 2023 Naik 64 Persen, Capai Rp10,7 Triliun](https://bolmora.com/wp-content/uploads/2024/02/09_36_14_242478b2-5358-47ff-b348-ae1ca708c5fc-1086x1536-1-768x1086-1.jpeg)
BOLMORA.COM, SULUT– Geliat perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara selama tahun 2023 naik signifikan. Hal ini terbukti dengan realisasi investasi yang mencapai Rp10,7 triliun. Angka ini naik 64 persen dibandingkan tahun 2022.Bahkan, tertinggi dalam satu dekade terakhir.
“Kita bersyukur karena mencapai realisasi investasi terbesar di tahun 2023, sepanjang 10 tahun terakhir,” ungka Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, capaian tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,7 triliun.
“Kemudian sisa dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3 triliun,” sebut Olly.
Baca Juga: Buah Kerja Keras OD-SK, Kunjungan Wisatawan di Sulut Meningkat Signifikan
Adapun investasi ini terselubung pada 5.828 proyek. Yang mana, sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar, mensusul sektor listrik, gas dan udara.
Tercatat, ada lima kabupaten dan kota dengan capaian investasi terbesar, yakni Manado Rp2,5 triliun, Minahasa Utara Rp2,3 triliun, Kota Kotamobagu Rp1,2 triliun, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rp1,1 triliun, dan Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar Rp842 miliar.
Capaian investasi ini, tak lepas dari peran Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang mampu meyakinkan investor untuk mengembangkan usaha di Bumi Nyiur Melambai.
Kemudahan berinvestasi menjadi jaminan. Berbagai upaya strategi pun terus dilakukan untuk menggaet investor.
Belum lama ini, Gubernur Olly Dondokambey mengundang investor Jepang, yang hasilnya mereka siap membangun pabrik di Likupang, Minahasa Utara.
Wakil Gubernur Steven Kandouw juga ikut berperan memberikan pencerahan kepada calon investor mengenasi pengembangan hotel dan resor di sepanjang pantai timur. Usaha ini cukup berhasil menggaet investor. Baik, PMA maupun PMDN saat ini sementara pengurusan izin PKKPR (kesesuaian ruang laut). Itu artinya mereka serius melakukan investasi di Sulut.
Editor: Gun Mondo