Komunitas Akademisi, Alumni dan Mahasiswa Unsrat Deklarasi Pemilu Damai, Jujur dan Adil, Berikut Isinya
BOLMORA.COM, MANADO — Hari “H” pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kian dekat, yakni pada Rabu 14 Februari 2024. Berkaitan dengan hal tersebut, Komunitas Akademisi, Alumni dan Mahasiswa Universiitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, mengeluarkan pernyataan sikap.
Humas Unsrat Manado Max Rembang, mengungkapkan bahwa pernyataan sikap ini merupakan deklarasi Pemilu damai, jujur dan adil.
“Deklarasi ini juga sebagai bentuk seruan agar semua komponen aparat negara besikap netral,” kata Max, Jumat (9/2/2024).
Adapun pernyataan sikap Seruan Kebangsaan Komunitas Akademisi, Alumni dan Mahasiswa Universitas Samrat, sebagai respon atas keprihatinan situasi dan kondisi menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut isi deklarasi dalam bentuk pernyataan sikap yang dibacakan perwakilan pimpinan Mahasiswa Unsrat, tertanggal 7 Februari 2024.
1. Mengecam segala bentuk tindakan yang menekan dan menindas kebebasan berekspresi dan berpendapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
2. Menuntut kepada pejabat negara, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, yang ada di Pusat dan di daerah; TNI/POLRI menjaga kewibawaan, mengedepankan etika, norma dan martabat sebagai aparatur untuk bersikap netral, jujur dan adil, mengedepankan sikap profesional, sesuai persyaratan perundang-undangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
3. Mendesak kepada semua penyelenggara Pemilu dari tingkat Pusat KPU, Bawaslu Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota sampai di Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga integritas demi mewujudkan Pemilu yang transparan, jujur adil dan bermartabat, tidak berpihak dan terbebas dari intervensi pihak manapun.
4. Hentikan pemberitaan bohong (hoaks) yang dilakukan atas nama organisasi, kelompok, maupun individu melalui sosial media, serta framing penggiringan opini yang mendiskreditkan orang atau kelompok tertentu, sehingga mengakibatkan terjadinya perpecahan sesama anak bangsa.
5. Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan menjunjung tinggi persaudaraan sebagai anak bangsa, sikap saling menghargai perbedaan di tengah keberagaman, serta menolak isu-isu identitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang menghancurkan sendi-sendi toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Editor: Gun Mondo