Kecam Aksi Penganiayaan Terhadap Kepsek SMPN 4 Lolak, Ini Sikap Pemuda Muhammadiyah Bolmong
BOLMORA, BOLMONG – Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Wali Murid terhadap Kepala Sekolah SMPN 4 Lolak, Selasa pagi (13/02/2018), terus menuai sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat di Bolaang Mongondow Raya. Tak terkecuali kalangan Pemuda Muhammdiyah Bolmong pun turut angkat bicara.
Kepada BOLMORA.COM, Rabu (14/02) Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bolmong, bung Ahmad Safrun Mokoagow mengatakan bahwa, perbuatan yang dilakukan oleh oknum Wali Murid yang menganiaya Kepala Sekolah tersebut sangatlah diluar batas, dan tidak manusiawi.
“Aksi penganiyaan tersebut sangatlah tidak manusiawi, tindakannya sudah diluar batas, dan brutal. Terlebih perbuatan tersebut dilakukan oleh seorang lelaki terhadap seorang perempuan, apalagi sampai harus berdarah-darah, “ujar Safrun.
Safrun pun mengecam keras aksi tersebut, menurutnya kejadian ini menandakan ketidak berdayaan seorang guru, dan perlu adanya aturan khusus tentang perlindungan, keselamatan dan jaminan social.
“Kejadian ini menandakan betapa tidak berdayanya seorang guru, dan hal ini butuh perhatian, dan perlu aturan khusus tentang perlindungan, keselamatan dan jaminan social, “ungkapnya.
Lanjutnya, Ia meminta kasus ini harus segera diproses secepatnya. Bahkan Safrun meminta, agar persoalan ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat, demi terjaminnya keselamatan guru-guru yang ada. Khususnya mengenai regulasi untuk menjamin keselamatan di semua pihak.
Disamping itu Ia menambahkan, bahwa pihak Pemuda Muhammadiyah akan berusaha melakukan pendampingan hukum, sekaligus mengawasi proses hukumnya.
“Kami pihak Pemuda Muhammadiyah akan berupaya melakukan pendampingan, sekaligus mengawal proses hukumnya, serta mendesak, agar pihak aparat Kepolisian bertindak cepat, proporsional dan adil dalam proses hukumnya, “tegasnya.
Terinformasi, saat ini pelaku yang berinisial DP alias Del (41) telah diamankan Polsek Lolak, dan sedang menjalani pemeriksaan, sementara Korban yang bernama Astri Tampi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kandou Malalayang Manado, karna mengalami luka serius. (Wandy).