Tahlis Nyatakan Siap Mendaftar Seleksi Sekda Bolmong
BOLMORA, KOTAMOBAGU – Setelah rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bolmong Tahun 2017, digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolmong, Kamis (23/2/2017) kemarin, dan hasilnya dimenangkan oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yasti-Yanny, langsung beredar kabar tekait penyusunan kabinet Y2 untuk mengawal kepemimipinan mereka periode 2017-2022.
Pun sosok yang paling sering dibicarakan di beberapa media masa, ataupun media elektronik bahkan menjadi tranding topik di media sosial (medsos) adalah sosok seorang Tahlis Gallang, yang saat ini menduduki jabatan Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu.
Menurut beberapa sumber resmi media ini, mantan Sekda Bolsel ini akan diboyong menjadi Sekda di Bolmong.
“Kabupaten Bolmong adalah daerah induk dari empat daerah pemekaran yang mengalami multi degradasi, terutama di bidang manajemen kepemerintahan. Olehnya, sangat dibutuhkan figur yang cakap dan ahli dalam mengelola aspek ini. Kita ketahui bersama, sosok Tahlis Gallang telah memberikan perubahan di beberapa daerah, seperti Bolsel dan kini di Kota Kotamobagu. Maka besar harapan kita jika pak Tahlis bisa menjadi salah stau figur yang akan mengangkat Kabupaten Bolmong untuk bisa lebih maju dari segela ketertinggalan selama ini,” ujar Faisal Manoppo, salah satu wartawan media cetak di Sulut, sekaligus Ketua Strike Club BMR, komunitas pemancing yang juga merupakan wadah binaan Tahlis.
Tahlis Gallang sendiri, ketika ditemui konfirmasi mengatakan, Bolmong dalam waktu dekat akan membuka seleksi calon Sekda. Mudah-mudahan dirinya akan mendaftar, untuk mengikuti seleksi.
“Sebagai ASN saya siap di tempatkan di mana saja. Semua itu tergantung pada pimpinan. Kalau ibu Tatong merestui saya untuk pindah ke Bolmong, pasti saya akan pindah. Kebetulan juga saya pernah menjabat sebagai camat di Kecamatan Lolak. Jadi, karakter sebagian masyarakat di sana sudah saya ketahui. Mudah-mudahan saya bisa menjadi perekat bagi mereka yang tercerai-berai akibat Pilkada,” ungkap Tahlis.
Dia menambahkan, tantangan besar adalah pembenahan birokrasi di daerah tersebut.
“Kalau saya yang menjadi Sekda, pertama yang akan dibenahi adalah sistem birokrasi di sana, karena hal itu sangat penting untuk menunjang program-program visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih. Insya Allah, saya siap,” pungkasnya.(me2t)